SELATPANJANG (HR)- Hanya berselang lima tahun, daftar tunggu untuk naik haji masyarakat Meranti harus menunggu 17 hingga 18 tahun mendatang.

Padahal lima tahun lalu, antrian naik haji hanya butuh waktu lima tahun.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti, Hasbullah Hasan, akhir pekan lalu mengatakan, untuk pendaftar Calon Jemaah Haji (CJH) tahun ini, bisa dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji di tahun 2032 mendatang.

"Lima tahun lalu masih lima tahun antri naik haji, sekarang sudah 18 tahun. Calon jemaah haji yang berangkat tahun ini mendaftarnya pada tahun 2009-2010 yang lalu," ungkapnya.

Hasbullah menuturkan, dengan adanya kondisi tersebut, tentu membuat calon jemaah haji asal Meranti harus menunggu lebih lama untuk bisa berangkat ke tanah suci.

Soalnya, sebelum muncul wacana pemerataan daftar tunggu menjadi 18 tahun. Adapun setiap bulannya, ada 15 sampai 20 pendaftar haji yang datang ke Kemenag Meranti.

Sementara kuota haji Indonesia setiap tahun tidak bertambah. Ditambah adanya pemangkasan kuota haji sebanyak 20 persen karena perluasan dan pembangunan Masjidil Haram. Akibat kebijakan pemangkasan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi, dijelaskan Hasbullah,
Pemerintah Indonesia melakukan kebijakan serupa dengan memangkas kuota haji di tingkat provinsi dan kabupaten.Meskipun begitu, Hasbullah menyebutkan agar masyarakat tidak mengurungkan niatnya untuk menunaikan ibadah haji. Sebab pemerintah berencana akan kembali menambahkan kuota haji sebesar 20 persen pada tahun 2016 mendatang. Hal ini seiring mulai rampungnya perluasan di Masjidil Haram. (jos)