Pemkab Gelar Upacara HUT ke-58 Riau

Pemkab Gelar Upacara HUT ke-58 Riau

PASIR PENGARAIAN (HR)- Memasuki HUT ke-58 Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, melaksanakan upacara bersama di halaman Kantor Bupati Rohul, Senin (10/8). Dalam upacara tersebut seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemkab Rohul, baik pegawai honorer maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengenakan pakaian Melayu.

Upacara yang digelar pukul 07.30 WIB dipimpin Bupati Rokan Hulu, Achmad, diwakili Saipul Bahri, selaku Asisten II Setda Rohul. Sedangkan Ketua DPRD Rohul, Nasrul Hadi, berperan membacakan visi dan misi Riau. Turut hadir Kepala Dinas, Badan dan Kantor yang ada di lingkungan Pemkab Rohul.

Pidato Plt Gubernur Riau yang dibacakan Saipul Bahri, menyampaikan bahwa hari jadi Provinsi Riau ke-58 adalah sebagai cermin. Sejauh mana jati diri anak negeri membawa eksistensi daerah ke arah yang lebih maju, sejalan dengan cita-cita para leluhur dan pelaku sejarah Provinsi Riau. Dimana makna yang terkandung di dalam hari jadi Riau adalah bagaimana mengingatkan ajaran-ajaran kebaikan, nilai keikhlasan makna perjuangan dan pengabdian.

“Berkaca pada sejarah masa lalu, serta  berbagai potensi yang kita miliki, saya yakin negeri Melayu ini akan menjadi lokomotif perekonomian untuk wilayah Indonesia bagian barat. Hari jadi ini akan merupakan momen untuk memupuk semangat kebersamaan, persatuan, dan prestasi yang kita raih. Setinggi apapun gelombang, penghalang yang menghadang kita tetap melangkah untuk meraih cita mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” ujar Saipul Bahri.

Dilanjutkan Saipul Bahri, melanjutkan pidato Gubri, mengatakan saat ini ada pekerjaan rumah yang harus diraih. Pertama, harus menjadi “mercusuar” pedoman bagi anak negeri dalam mengarungi bahtera pembangunan yang penuh tantangan dan harapan. Kedua, memiliki cita-cita besar, cita-cita menjadikan bumi Melayu menjadi sentral pembangunan di Sumatera.

Ketiga, bekerja dengan semangat pantang menyerah. Bila memiliki cita-cita yang jelas, tantangan atau godaan apapun tidak akan menggoyahkan. Kita tidak akan menyerah dengan mudah kita akan terus berjalan menuju kearah cita-cita hingga kita sampai ketempat tujuan. Keempat semangat berkorban. Tidak ada yang gratis dibawah matahari. Demikian semboyan orang-orang bisnis. "Semboyan itu benar, apapun yang kita lakukan perlu pengorbanan. Bahkan kalau kita tidak melakukan apa-apa, kita juga telah melakukan mengorbankan sesuatu yaitu kesempatan," ujar Saipul.

Kelima, iman dan takwa serta budaya Melayu sebagai landasan berpijak. "Segala upaya kita dalam mempercepat laju pertumbuhan di berbagai bidang, sehingga kita benar-benar terhindar dari perbuatan yang akan merusak cita-cita dan keingingan yang ingin kita raih dan nikmati bersama,” sampainya.

Sementara itu Ketua DPRD Rohul, Nasrul Hadi, usai upacara mengajak seluruh komponen dan elemen masyarakat agar bersama-sama serta mewujudkan visi misi Riau 2020, yakni “menjadi Pusat Perekonomian dan Pusat Budaya Melayu di Asia Tenggara.

”Besar harapan kita khususnya untuk warga Rohul, mari sama-sama kita sokong untuk memajukan Riau ini serta bersama-sama mendukung terwujudnya apa yang diharapkan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2020 mendatang,” singkatnya. (gus)