SIAK (HR)- Setelah hasil kelulusan calon kepala kampung diumumkan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Siak, sejumlah polemik muncul. Beberapa calon kepala  yang dinyatakan tidak lulus mulai protes dan mendatangi BPMPD Siak.

Seperti yang dilakukan salah seorang kandidat dari Kampung Kandis, Kecamatan Kandis bernama Samson Sirait. Ia bersama beberapa rekannya mendatangi kantor BPMPD Siak, Selasa (23/6), karena kesal tidak lulus seleksi calon penghulu.

"Kami datang mempertanyakan alasan ketidaklulusan kami. Ujian tersebut kalau bisa diulang, karena kami dari Kandis sangat kecewa dengan hasil dan keputusan yang dikeluarkan BPMPD itu," terang Samson Sirait.

Tak hanya Samson Sirait, salah seorang kandidat bernama Muhammad Hamid Adjuan juga turut mendatangi kantor BPMPD Siak. Ia mengalami nasib yang sama dengan Samson, tidak lulus dari seleksi penjaringan calon penghulu.

"Kami akan menemui Bupati Siak, dan akan mengadukan masalah ini kepadanya. Semoga Pak Bupati bisa mengambil kebijakan, dan membantu kami terkait ketidaklulusan kami ini," ujar Hamid.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala BPMPD Siak Abdul Razak menegaskan, terkait lulus dan tidak lulusnya calon penghulu itu, semua sudah sesuai dengan hasil yang dicapai oleh masing-masing kandidat, dalam mengikuti sejumlah tahapan ujian. Tanpa ada unsur-unsur politik yang lain.

"Sesuai apa yang telah mereka jalani pada tahapan ujian yang lalu, dan hasilnya sudah ditetapkan lulus atau tidak. Jadi itu sudah merupakan keputusan mutlak dari BPMPD, yang tidak bisa diganggu gugat lagi. Jika mereka (calon-calon yang tidak lulus, red) itu mendapat rekomendasi atau persetujuan dari Bupati agar diluluskan, itu baru akan kami pertimbangkan nantinya," tegas Abdul Razak.(ali)