JAKARTA (HR)- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membidik kredit di segmen ritel perseroan naik ke posisi 45 persen dari total portofolio pinjaman perseroan untuk menjaga perolehan laba bersih.

Direktur Treasury & Market PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury mengatakan hingga kini segmen ritel di perseroan telah mencapai 33 persen dari total portofolio pinjaman. Dalam 5 tahun mendatang, emiten berkode saham BMRI ini membidik porsi tersebut bakal naik ke posisi 45 persen dari total kredit perseroan.

“Dengan porsi 45 persen tersebut diharapkan margin Bank Mandiri bisa membaik. Kami juga banyak menghemat dari sisi administrasi atau umum, sehingga kami harap laba bisa terjaga,” ujar Pahala di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Adapun, hingga akhir tahun nanti, Pahala menyebutkan perseroan bakal menjaga posisi net interest margin (NIM) di level 5,8 persen-5,9persen.

Dari data yang dirilis di situs resmi BMRI, sepanjang kuartal I/2015, segmen ritel perseroan yang terdiri atas kredit mikro, business banking dan konsumer naik mencapai 19,95 persen secara year on year (y-o-y) menjadi Rp158,17 triliun.

Segmen konsumer mencatatkan pertumbuhan paling rendah di posisi 14,4 persen y-o-y dari Rp57,37 triliun pada kuartal I/2014 menjadi Rp65,65 triliun. Sementara itu, business banking naik 19,5persen y-o-y menjadi Rp55,29 triliun pada kuartal I/2015 dari Rp46,28 triliun. Adapun, kredit mikro melaju paling tinggi atau naik 32 persen y-o-y dari Rp28,2 triliun pada akhir Maret 2014 menjadi Rp37,22 triliun.(bis/ara)