Riaumandiri.co - Aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di lokasi jalan rusak tepatnya di Jalan Lintas Perawang–Siak, Kecamatan Koto Gasib (Jembatan Puing) menjadi sorotan petugas Gabungan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Siak pada hari ini, Senin (22/12).

Kasat Lantas Polres Siak, AKP Akhir Ramadhan memimpin langsung kegiatan penertiban tersebut. 5 orang warga yang mencoba memungut iuran dengan alasan menimbun jalan ditegur secara humanis dan tegas agar menghentikan perbuatan tersebut.

“Kami menemukan adanya praktik pungli di ruas jalan yang rusak di Jembatan Puing. Hal ini sangat mengganggu arus lalu lintas dan berpotensi menciptakan kondisi tidak aman bagi pengguna jalan yakni kemacetan arus lalu lintas, Kita sudah memberikan arahan dan meminta masyarakat yang melakukan hal ini agar segera membubarkan diri,” ujar AKP Akhir.

Dalam operasi yang berjalan lancar, petugas tidak melakukan penindakan tegas secara hukum, namun lebih menitikberatkan pada pendidikan dan pembinaan masyarakat agar tidak mengambil keuntungan dari kondisi infrastruktur yang sedang diperbaiki.

Satlantas Polres Siak juga melakukan pendokumentasian kegiatan sebagai arsip dan bahan laporan resmi kepolisian. Selanjutnya, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau UPT 1 untuk meminta agar penanganan dan perbaikan jalan rusak di titik tersebut segera diambil langkah nyata khususnya dalam situasi Ops Lilin Lancang Kuning 2025

AKP Akhir menambahkan, selain pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pungli, seluruh pengguna jalan yang melintas di Himbau tetap berhati-hati. 

“Kami berharap semua pihak bisa bersinergi. Kepolisian akan terus memantau situasi sekaligus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di lokasi jalan rusak ini,” tambahnya.

Warga pengguna jalan yang melintas menyatakan dukungan terhadap upaya penertiban ini dan berharap agar perbaikan jalan bisa segera selesai sehingga mobilitas masyarakat kembali lancar, aman tanpa hambatan.

Reporter : Darlis Sinatra

Editor : Akmal