PEKANBARU (HR)- Jelang menghadapi Pekan Paralympic Nasional ke-15 di Jawa Barat, National Paralympic Committee Riau melakukan persiapan dengan melakukan rapat persiapan dengan seluruh pengurus NPC Riau.

"Kita melakukan rapat koordinasi untuk menghadapi Peparnas 2016 di Jawa Barat. Rapat ini bertujuan untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin mulai dari sekarang," ujar Ketua NPC Riau, Jaya Kusuma kepada Haluan Riau, Rabu (17/6) di Pekanbaru.

Jaya menyebutkan dalam rapat itu juga disosialisasikan cabor dan nomor pertandingan di Peparnas 2016 nanti. Ada 13 cabor yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, angkat berat, tenis lapangan, futsal, voli duduk, goal ball, boling, panahan dan judo.

"Pada Peparnas 2012 di Riau, kita sukses menduduki posisi tiga besar dengan 26 emas, 40 perak dan 41 perunggu. Kita ingin mengulang sukses dengan tetap masuk tiga besar di Peparnas 2016 Jabar nanti," kata Jaya.

Untuk nomor yang diandalkan, menurut Jaya masih pada atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, angkat berat, dan boling. "Di atletik kita puya Martin Losu, renang da Melani dan Suci, kemudian di bulutangkis ada Ratri dan lainnya. Dengan kekuatan tersebut, kita berharap bisa memperoleh posisi tiga besar," tegasnya.

Untuk persiapan tersebut, NPC Riau juga telah menganggarkan dana pembinaan untuk paralimpian berprestasi di Peparnas 2012 Riau lalu. "Kita sudah anggarkan dana pembinaan tiap bulannya untuk paralimpian berprestasi di Peparnas 2012 lalu. Hanya saja belum dicairkan karena belum turun. Nanti akan kita rapelkan," kata Jaya.

Untuk peraih medali emas diberikan dana pembinaan Rp1 juta per bulannya terhitung sejak Januari 2015 lalu. Kemudian perak Rp750 ribu dan perunggu Rp500 ribu.

"Totalnya ada 55 atlet yang menerima dana pembinaan tersebut dengan rincian emas sebanyak 13 orang, perak 24 orang dan perunggu 18 orang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa dicairkan oleh Pemprov Riau," jelas Jaya.***