Indonesia Open 2015

Nitya/Greysia Lolos ke Final

Nitya/Greysia Lolos ke Final

JAKARTA (HR)-Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, melangkah ke partai final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Mereka menundukkan pasangan Tiongkok, Yu Yang/Zhong Qianxin, 20-22, 21-13, 21-14, pada laga semifinal di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (6/6/2015).

Tertinggal 1-3 pada awal gim, Nitya/Greysia mencatat angka beruntun hingga berbalik unggul 9-3. Mereka terus memupuk optimisme dengan mempertahankan keunggulan hingga mencapai angka 19.

Sayangnya, Yu/Zhong berhasil menyamakan kedudukan, lalu berbalik unggul, hingga memenangi gim ini.


Setelah imbang hingga 2-2 pada awal gim kedua, Nitya/Greysia mulai meninggalkan pasangan Tiongkok. Mereka terus memperlebar jarak dan tak memberi kesempatan lawan untuk mendekat, hingga gim berakhir.

Pada gim ketiga, setelah persaingan ketat di awal hingga 5-5, Nitya/Greysia perlahan mulai menjauh. Pasangan nomor satu Indonesia tersebut unggul hingga 16-7.
Mereka sempat lengah dan dimanfaatkan pasangan Tiongkok untuk mencetak lima angka beruntun. Namun, mereka segera merespons dan akhirnya memenangi pertandingan ini dalam 69 menit.
Nitya/Greysia akan menghadapi pasangan Tiongkok lainnya, Tang Jinhua/Tian Qing, pada laga final yang akan digelar hari ini di Istora Senayan.
Greysia Polii menahan air mata haru saat datang menghadiri konferensi pers usai laga  bersama Nitya Krishinda Maheswari, setelah berhasil menembus final.

"Terima kasih Tuhan, terima kasih semua pelatih, partner, pengurus PBSI, dan seluruh masyarakat Indonsia. Kami tidak bisa sampai di final tanpa dukungan kalian," kata Greysia. "Tapi perjalanan belum berakhir. Kami akan beristirahat dan melakukan persiapan buat besok (final)."

Pada laga final, Nitya/Greysia akan menghadapi pasangan Tiongkok lainnya, Tang Jinhua/Tian Qing. Kemenangan di semifinal ini jadi bekal berharga untuk menjalani laga final.

"Soal lawan di final, kami sudah pernah bertemu di Australia Open (pekan lalu) dan kami kalah. Besok harus bisa balas dendam. Soal strategi, sama saja karena pemain China kan mainnya hampir sama semua," jelas Nitya.

Indonesia terakhir kali meraih gelar ganda putri di Indonesia Open pada 2008, lewat pasangan Vita Marissa/Liliyana Natsir. Pada 2011, Indonesia terakhir kali meloloskan wakil ganda putri ke final lewat Vita/Nadya Melati. Mereka kalah dari Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok) pada laga final.(kpc/yuk)