Riau Tunggu ‘Arah Angin’

Akbar Pesimis Islah Golkar Terwujud

Akbar Pesimis Islah  Golkar Terwujud

PEKANBARU (HR)-Pernyataan mengejutkan datang dari politisi senior yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung. Pria yang sudah lama berkecimpung di partai berlambang pohon beringin ini, mengaku pesimis dengan islah sementara di tubuh Partai Golkar, antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Pasalnya, sejauh ini belum tampak tanda-tanda yang menunjukkan proses islah itu akan berjalan lancar. Kedua belah pihak masih sama-sama ngotot sebagai pihak yang berhak menentukan siapa calon kepala daerah yang maju melalui perahu Partai Golkar.

Padahal, tujuan dari islah tersebut adalah supaya Partai Golkar bisa ikut berpartisipasi dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Desember 2015 mendatang.

"Kita tunggu sampai pada proses pencalonan kepala daerah pada bulan Juli mendatang. Kalau tidak ada juga tanda-tanda bahwa isalah ini bisa tuntas, harus dicari solusi lain," ujar Akbar Tanjung, usai memberikan seminar pada Advance Training Latihan Kader III, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pekanbaru, Rabu (3/6).

Menurutnya, harus dipikirkan solusi yang terbaik bagaimana caranya supaya Partai Golkar bisa ikut dalam ajang Pilkada serentak. Dalam hal ini, sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum, partai politik yang dibolehkan mengajukan calon dalam Pilkada adalah partai politik yang kepengurusannya jelas dan diakui pemerintah.
"Kita harus cari solusi yang terbaik agar Golkar bisa ikut di Pilkada," tambahnya.
 
Sementara itu, Plt DPD I Partai Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, untuk Golkar di daerah masih menunggu keputusan dari DPP partai Golkar yang sampai saat ini masih menjalani proses islah. Begitu dengan DPD Partai Golkar Riau, yang memilih menunggu arahan dari DPP.

"Kita di daerah ikut apa yang dihasilkan dari proses islah yang masih berjalan," terangnya.

Menurutnya, para pengurus dan kader Partai Golkar di daerah terus memantau proses islah antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Saat ini, masih diupayakan untuk mencapai kesepakatan dari kedua belah pihak, agar bisa memenuhi persyaratan yang dikeluarkan KPU.

"Nanti kita lihat siapa penyelenggara Pilkada di KPU. Biar saja tim dari DPP yang islah menjalankannya," tutup Plt Gubri ini.

Sebagaimana diketahui, pada akhir Mei kemarin, dua kubu Golkar yang berseteru, yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, telah menandatangani kesepakatan islah yang digelar di kediaman sesepuh Partai Golkar, Jusuf Kalla, di Jakarta.

Kesepakatan itu untuk mempermulus langkah Partai Golkar agar bisa ikut serta dalam ajang Pilkada serentak. Kedua belah kubu juga sepakat, islah tersebut hanya bertujuan agar partai lambang pohon beringin itu bisa berpartsipasi dalam ajang Pilkada serentak. Sedangkan terkiat keabsahan dua kepengurusan, proses hukumnya terus berlanjut. (nur)