GAGAL MELAHIRKAN PRESTASI

PPLP Tenis Lapangan Terancam Ditutup

PPLP Tenis Lapangan Terancam Ditutup

PEKANBARU (HR)-Cabang olahraga tenis lapangan terancam ditutup dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Dinas Pemuda dan Olahraga Riau. Pasalnya, setelah dibentuk selama tiga tahun, tenis lapangan gagal melahirkan prestasi.

"Semua cabor yang ada di PPLP Riau akan kita evaluasi. Cabor yang tidak berprestasi akan kita tutup dan diganti dengan cabor lain. Cabor yang gagal berprestasi adalah tenis lapangan sehingga kita akan mempertimbangkan untuk diganti dengan cabor lain yang lebih berprestasi seperti anggar," ujar Kepala UPT Pelatihan Dispora Riau, Kaifi Azmi kepada Haluan Riau, Selasa (2/6) di Pekanbaru.

Kaifi menyebutkan saat ini ada 15 cabor yang bernaung di bawah PPLP Riau dan mayoritas sudah memberikan kontribusi prestasi baik di Kejurnas antar PPLP maupun Popnas.

Cabor-cabor tersebut adalah atletik, dayung, senam, karate, sepaktakraw, judo, gulat, taekwondo, panahan, sepakbola, tenis lapangan, golf, silat, tinju, angkat berat dan besi.

"Kalau gagal berprestasi buat apa kita lanjutkan. Lebih baik ditutup dan diganti dengan cabor lain. Ukuran cabor tersebut adalah prestasi. Jadi yang gagal berprestasi tentu kita ganti saja," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Kaifi menyebutkan untuk tahun 2016 mendatang ada penambahan empat cabor lainnya yaitu basket, voli, tenis meja dan bulutangkis

"Empat cabor baru tersebut masuk setelah adanya penggabungan dari SMA Olahraga. Dengan demikian, kita akan membina 19 cabor nantinya," jelasnya.

Kaifi pun memberikan peringatan kepada seluruh cabor yang masuk dalam binaan Dispora Riau untuk terus meningkatkan prestasinya. Pasalnya, sistem promosi dan degradasi akan diterapkannya.

"Sistem promosi dan degradasi bukan hanya berlaku untuk atlet dan pelatih saja, namun juga untuk cabornya. Jika tidak berprestasi tentu akan diganti," ujarnya. ***