PEKANBARU (HR)- Persoalan rasionalisasi anggaran masih menjadi pembahasan DPRD Kota Pekanbaru. Komisi III yang juga membahas anggaran di bidang Pendidikan, kesehatan ini berupaya mengetahui beberapa kebijakan yang dibuat SKPD dalam memangkas anggaran.

Salah satunya di Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru. Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga, mengaku menyayangkan jika jadwal hearing Komisi III dengan Kadiskes belum kelar dilakukan, ketika Kadiskes tidak hadir dalam membahas rasionalisasi tersebut.

"Ketidakhadirkan Kadiskes Pekanbaru dalam hering yang telah dijadwalkan pertengahan minggu ini jelas sangat disayangkan," kata Romi, Kamis (28/5).

Dikatakan Romi, dalam hearing itu, banyak persoalan yang ada di Diskes dan dianggap perlu dipertanyakan. Salah satunya rasionalisasi anggaran yang akan dilakukan pemotongan di Satker ini hingga 30 persen. "Mana yang harus diutamakan dan mana yang perlu dilakukan rasinalisasi. Bagi kita, anggaran yang bersinggungan langsung dengan masyarakat harus dipertimbangkan agar tidak terkena imbas," jelas Romi.

Selain rasionalisasi, Komisi III juga akan mempertanyakan sejumlah persoalan, seperti mempertanyakan soal mobil ambulance sebanyak 9 unit yang tidak diberdayakan. "Banyak kendaraan operasional rusak, peralatan Rp300 juta pertahun termasuk juga perawatan. Waktu di LKPj, kita juga mengimbau kinerja Kadis tidak sesuai dengan yang diharapkan. Harusnya Walikota memilih Kadis yang bisa bekerja. Data yang kita dapatkan, untuk pemeliharaan rutin berkala sarana Puskesmas mencapai Rp449.627.500. Ini yang akan dipertanyakan," kata Romi.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal, juga mengaku, ketidakhadiran Kadiskes di rapat Komisi III perlu dijadwalkan ulang untuk menghadiri rapat. "Kita pahami, karena saat itu Kadiskes berada di luar kota. Memang yang akan kita bahas adalah soal rasionalisasi anggaran 30 persen yang ada di Satker," singkatnya.(ben)