PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau diminta untuk turun ke masyarakat menyampaikan terobosan peluang pendapatan daerah yang akan dikumpulkan pemerintah sebagai modal pembangunan.

Hal itu berguna untuk merealisasikan anggaran pendapatan daerah yang diajukan Pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp8,4 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Murni Provinsi Riau Tahun Anggaran 2017.

Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau, Asri Auzar, mengungkapkan hal tersebut kepada Haluan Riau, Senin (14/11). Dikatakan anggota Komisi C DPRD Riau tersebut sebelum memasuki pembahasan APBD Murni 2017, pihaknya terlebih dahulu membahas jumlah pendapatan daerah yang diajukan Pemprov Riau.

"Hari ini (kemarin,red) Banggar (DPRD Riau,red) membahas masalah pendapatan. Karena sebelum kita menyusun APBD ini tentu pendapatan yang kita bahas dahulu," ungkap Asri Auzar, Senin (14/11).

Lebih lanjut, Politisi Partai Demokrat mengatakan bahwa untuk pendapatan daerah tahun anggaran 2017 mendatang, Pemprov Riau mengajukan nilai sebesar Rp8,4 triliun.Namun untuk merealisasikan angka tersebut, Asri Auzar meminta kepada Kadispenda Riau untuk turun langsung mensosialisasikan kepada masarakat,

"Untuk Kadispenda (Riau) kita minta jangan diam saja. Lakukan terobosan. Jangan duduk diam saja di kantor, karena banyak potensi pendapatan yang dapat digali di Riau ini, contohnya pajak motor, distribusi. Masih banyak lagi yang lain," kata Asri Auzar. "Mereka harus mensosialisasikan ke masyarakat. Jadi masyarakat tahu, dan bisa taat untuk bayar pajak," sambungnya menegaskan.***