FOKUS

Ikan Patin, Pindang Tembus Pasar Eropa dan AS

Ikan Patin, Pindang Tembus Pasar Eropa dan AS

Ikan patin dan pindang Indonesia masih menjadi konsumsi dalam negeri. Namun, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), akan mendorong penjualannya hingga ke Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Selama ini, ada tiga jenis ikan yang menjadi fokus digenjot pemerintah, yaitu patin, pindang dan bandeng. Ikan yang disebutkan terakhir itu sebanyak 30% sudah diekspor ke berbagai negara.

Menurut Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP Saud Hutagalung, target ekspor bandeng selama ini adalah Uni Eropa, AS, China dan Jepang.”Tren pasar akan terus ditingkatkan. Pemasaran bandeng masih AS tujuan utamanya, dan targetnya memburu pasar Afrika dan Timur Tengah,” katanya.

Namun, kata dia, pemerintah hanya akan mengekspor ikan sebanyak 30% dari total produksi per tahun. Konsumsi domestik tetap diprioritaskan sebanyak 70%. “Tujuannya, supaya masyarakat Indonesia makin gemar makan ikan,” ungkapnya.

Dalam rangka menggenjot konsumsi ikan dalam negeri tersebut, lanjutnya, pemerintah menganggarkan Rp600 juta guna penyediaan 100 lebih lemari pendingin (freezer) bagi industri pengolahan ikan patin di Indonesia.

Pembelian lemari pendingin ini dilakukan pada bulan Agustus. Harga per unitnya mencapai Rp 5 juta. Dengan anggaran tersebut, sekitar 100 buah lemari pendingin siap disebar di Jakarta.