Jelang Lebaran Pedagang Pakaian, Raup Omset Hingga 20 Juta

Jelang Lebaran   Pedagang Pakaian, Raup Omset Hingga 20 Juta

Riaumandiri.co - Dalam menghadapi momen Lebaran, pedagang pakaian di berbagai pusat perbelanjaanmulai merasakan lonjakan omset yang signifikan. Hal ini tidak terkecuali bagi para pedagang di Swalayan Sukaramai, Pekanbaru, yang dapat meraup omset hingga 20 juta perhari Rabu, (27/3).

Pusat perbelanjaan Ramayana Sukaramai terasa semakin ramai dan bersemangat. Para pengunjung mulai berdatangan tidak hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, namun juga untuk mencari baju-baju baru yang akan dipakai saat merayakan Lebaran hingga berburu aneka kue kering yang menjadi ciri khas dalam menyambut lebaran.

Momentum menjelang dan saat Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para pedagang di berbagai daerah, termasuk di Swalayan Sukaramai. Saat inilah permintaan akan berbagai barang dan kebutuhan meningkat pesat, menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pedagang lokal. 


Salah satu pedagang pakaian di swalayan Sukaramai mengaku mendapatkan peningkatan omset yang signifikan dalam penjualan mereka, bahkan mencatat kenaikan hingga 50 persen dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.

"Kalau untuk penjualan Alhamdulillah meningkat, bahkan untuk satu hari bisa sampai 20 juta, karna barang yang kita jual mulai harga 200 ribu hingga 750 ribu ner helai pakaian," ujarnya.

Terdapat aneka ragam pilihan baju Lebaran mulai dari baju muslim tradisional hingga modern dengan berbagai desain dan warna yang menarik. Tak hanya untuk orang dewasa, namun juga terdapat koleksi baju Lebaran untuk anak-anak yang lucu dan menggemaskan.

“Baju lebaran yang sekarang ini yang lagi trend yaitu shella sauki dan untuk kisaran harga nya 750 ribuu, Selain itu ada juga model baju lain untuk bahan nya shimer," ucap Riska.

Beberapa model baju yang dijual oleh Riska tidak banyak dipasaran karena dijahit sendiri oleh rekan kerja tim nya.

“Model baju yang dijual oleh kami tentu tidak pasaran karena dijahit sendiri dan dari tangan pertama juga," ujarnya.

Tidak heran jika para pengunjung rela menghabiskan waktu berjam-jam di pusat perbelanjaan ini, mencoba-coba berbagai pilihan baju, dan menimbang-nimbang mana yang paling cocok untuk dipilih. Para karyawan Ramayana pun tampak sigap membantu para pembeli dengan memberikan saran dan rekomendasi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing.

Sementara itu pedagang hijab Winda mengatakan meski Saat ini online shop telah dibuka kembali, tidak berpengaruh terhadap penjualannya karena masih banyak konsumen yang lebih memilih membeli barang dengan langsung mendatangi tokonya untuk melihat dan memilah sesuai dengan keinginannya.

"Walaupun online shop sudah buka tapi Tidak terlalu berpengaruh karena tergantung orangnya kadang kalau beli di online kan pengiriman barangnya lama dan terkadang gak sesuai dengan yang digambarnya. Kalau beli langsung kan bisa dipilih dan dilihat sesuai keinginan," katanya

Winda menuturkan Untuk keuntungan dari hasil berjualan jilbab saat bulan Ramadhan sudah mulai terlihat dari pada hari-hari biasa.

"Untuk harga pashima shimer harganya 50.000, kalau jilbab segitiga yang polos beli 3 buah seharga 100.000, untuk harga jilbab yg bermotif ada yg harganya 100.000-150.000 tergantung motifnya," ucapnya.

Ramayana Sukaramai dikenal dengan beragam koleksi busana muslim yang trendy namun tetap terjangkau, sehingga menarik minat banyak kalangan untuk berbelanja di sana.