Peringati Harkitas, Asisten III Setdaprov Gaungkan Semangat untuk Bangkit

Peringati Harkitas, Asisten III Setdaprov Gaungkan Semangat untuk Bangkit

RIAUMANDIRI.CO- Pemerintah Provinsi Riau melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-115 Tahun 2023 di Halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jendral Sudirman, Senin (22/05/2023) pagi. Pada upacara tersebut, Asisten III Setdaprov Riau, Joni Irwan bertindak sebagai Inspektur.

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115 Tahun 2023 ini mengusung tema "Semangat Untuk Bangkit!". Sebuah tema yang memiliki semangat untuk terus bergotong royong melaksanakan pembangunan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

Dalam sambutan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Moh Mahfud MD yang dibacakan oleh Asisten III Setdaprov Riau Joni Irwan disampaikan bahwa Hari Kebangkitan Nasional dimaknai dengan memperingati perjuangan bersama, baik kementerian, lembaga, pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, pers, komunitas dan seluruh elemen bangsa, saling bahu-membahu berkolaborasi menerapkan nilai-nilai persatuan juga kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa dari berbagai krisis global, baik kesehatan, perekonomian hingga geopolitik.


Ia menjelaskan, dari sektor kesehatan melalui data BPS, menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 2022 yang lalu tercatat tumbuh 5,31 persen YoY, jauh meningkat dari pertumbuhan di taun 2021 sebesar 3,70 persen YoY dan bahkan melebihi capaian pertumbuhan sebelum masa pandemi di tahun 2019. 

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I tahun 2023 pun masih tercatat terus bertumbuh sebesar 5,03 persen YoY. Menunjukkan performa yang lebih baik dari periode triwulan V tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,01 persen YoY," kata Joni Irwan saat membacakan sambutan. 

"Tentu kita berharap agar capaian-capaian ini dapat kita pertahankan dan terus tingkatkan demi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa Indonesia," lanjutnya. 

Menurut Joni Irwan, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak menelaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional. 

Dipaparkannya, pada 115 tahun lalu, persatuan Indonesia sebagai negara mulai menyala. Hal ini ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi satu barisan yang utuh dengan didirikannya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. 

Sejak saat itu, gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil dan makmur. 

Ia menjelaskan bahwasanya, Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia. 

"Barisan persatuan yang dibentuk oleh Boedi Oetomo adalah suatu pemantik bagi kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang sulit, baik pada masa pra-kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan," jelasnya. 

"Di masa ini, di saat kemerdekaan telah kita raih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat dan terus maju bergerak mengobarkan api semangat untuk bangkit demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," tambah Joni Irwan. 

Selain merayakan berbagai capaian bangsa Indonesia, Hari Kebangkitan Nasional juga harus dimaknai dengan mensyukuri segala langkah kemajuan, perbaikan atau bahkan pelajaran yang didapatkan dari perjuangan bersama. 

"Dengan semangat yang sama pula, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional sembari merapatkan barisan perjuangan kita dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan," sebutnya.