Posyandu Berperan Penting Dalam Pencegahan Stunting

Posyandu Berperan Penting Dalam Pencegahan Stunting

RIAUMANDIRI.CO- Upaya menurunkan jumlah anak stunting atau gangguan pertumbuhan anak terus digesa oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Oleh karena itu Posyandu harus kembali diberdayakan dengan maksimal.

Para orang tua diimbau agar lebih antusias ke Posyandu untuk mencegah potensi stunting pada anak-anak. Di Posyandu para orang tua bisa mengukur pertumbuhan anak dari waktu ke waktu. 

"Angka stunting memang fluktuatif setiap tahunnya. Karena, jumlah kelahiran dan sampel survei harus disesuaikan," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, Senin (15/5). 


Menurutnya, penurunan angka stunting merupakan fokus utama yang harus diperhatikan oleh semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, terutama calon orang tua anak.

Pencegahan stunting itu dimulai ketika individu masih remaja, masa menjelang pernikahan hingga melahirkan dan hingga anak tumbuh balita.

"Semua masa itu, ada perhatian yang harus diberikan untuk memenuhi gizinya," jelas Amin.

Sementara itu Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat penurunan jumlah anak yang mengalami stunting hingga Maret 2023. Saat ini, angka anak yang menderita stunting sebanyak 115 orang.

"Jumlah anak stunting yang dilaporkan setiap bulan di posyandu itu 318 orang pada akhir 2022. Tapi, sekarang sudah menjadi 115 orang anak. Angkanya sudah menurun," kata Kepala Diskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldi Saragih. 

Pemko Pekanbaru berupaya menekan angka stunting. Program penanganan stunting ada di setiap puskesmas. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pola asuh anak yang baik dan benar. Kemudian, memberikan bantuan asupan makanan.

Langkah lainnya adalah program orang tua asuh untuk mendukung upaya penurunan prevalensi stunting. Program orang tua asuh ini melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pekanbaru dan juga BUMN. 

"Program bapak asuh sudah dibentuk, jumlahnya 115 orang," ungkapnya.

Menurutnya, anak-anak harus mendapat gizi seimbang setiap melahap makanannya. Makanan yang ada di piring tentu harus lengkap karbohidrat, protein hingga vitamin.(her)