Kapal Terbalik di Inhil Usai Tabrak Tunggul Hanyut, 12 Orang Tewas

Kapal Terbalik di Inhil Usai Tabrak Tunggul Hanyut, 12 Orang Tewas

RIAUMANDIRI.CO - Speedboat Evelyn Calisca 01 dari Tembilahan tujuan Tanjung Pinang mengalami kecelakaan dan terbalik di perairan Sungai Air Tawar, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (27/4/2023).

Berdasarkan data sementara kepolisian, 12 penumpang dinyatakan meninggal dunia. Hingga petang kemarin, pihak kepolisian masih terus melakukan penyusuran di sekitar tempat kejadian untuk mengevakuasi penumpang yang selamat dan hilang.

"Kami masih proses evakuasi. Untuk data sementara pukul 18.14 WIB, ada 12 penumpang meninggal dunia," terang Kasatpol Airud, Ridwan SH MH.


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun awak media, Speedboat Evelyn Calisca 01 mengangkut 56 orang, di antaranya 5 kru kapal, dan 51 penumpang.

Awalnya, sekitar pukul 10.10 WIB, speedboat yang dinakhodai SA dengan tujuan Tanjung Pinang itu berangkat dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan menuju Sungai Guntung untuk mengambil penumpang.

Selanjutnya, sekitar pukul 12.30 WIB kapal bersandar di Pelabuhan Syahbandar HK Sungai Guntung, Kecamatan Kateman untuk mengambil penumpang dengan tujuan Tanjung Pinang. Sekitar pukul 13.00 speedboat bertolak menuju Tanjung Pinang.

Setelah melaju kurang dari 1 jam di perairan Desa Sungai Tawar, speedboat menghantam tunggul nipah yang hanyut yang mengakibatkan kapal tidak terkendali dan akhirnya terbalik.

Sementara itu, Kapolres Inhil AKBP Norhayat mengatakan, sejumlah penumpang selamat sudah dilarikan ke RSUD terdekat untuk mendapat perawatan medis.

"Beberapa penumpang sudah dievakuasi di RSUD Raja Musa Kecamatan Kateman. Saat ini kami masih sedang melakukan pencarian terhadap korban lainnya," kata Kapolres.

"Saya berharap penumpang speedboat  Evelyn Calisca 01 seluruhnya segera ditemukan," tambahnya.

Bangkai Speedboat Evelyn Calisca 01 telah ditarik oleh kapal masyarakat setempat menuju Pelabuhan Sungai Guntung pada pukul 17:30 WIB untuk mempermudah pencarian korban penumpang yang masih hilang.

"Terkait penyebab dan kronologis kecelakaan belum dapat kami pastikan nanti itu. Saat ini, kami masih fokus pada penyelamatan dan pencarian para korban," ujarnya.

Data sementara, 12 penumpang dilaporkan meninggal dunia di antaranya anak-anak, balita dan dewasa. "Ya data terkonfirmasi saat ini sebanyak 12 orang meninggal dunia. Terkait perkembangan lainnya akan segera diinformasikan," imbuhnya.

Dalam peristiwa ini, Kapolres menegaskan agar pentingnya sinergi regulator, operator dan pengguna jasa dalam mewujudkan keselamatan pelayaran.

"Kami minta dukungan dari operator dalam hal ini pemilik kapal dan nakhoda untuk juga mengutamakan keselamatan pelayaran agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," tukasnya.

Sementara, Bupati Inhil, HM Wardan memberikan instruksi secara langsung kepada instansi terkait untuk semaksimal mungkin melakukan penanganan penyelamatan penumpang yang menjadi korban.

"Kami berharap petugas melakukan penyelamatan secara maksimal terhadap para korban," kata Wardan.

Wardan berharap korban tenggelam cepat ditemukan. "Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan kekuatan kepada seluruh keluarga korban dan orang yang terkasih," ungkapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut. Hingga sore kemarin, tim Basarnas Inhil masih melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian mencari korban tenggelam yang hanyut.