Siswa Kelas 1 SD Meninggal Akibat Dikeroyok

Kadisdik Sangat Kecewa

Kadisdik Sangat Kecewa

PASIR PENGARAIAN (HR)-Tindakan kekerasan yang merenggut nyawa Asranda, siswa Kelas I Sekolah Dasar Yayasan Islam Zaidar Yahya, Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu yang meninggal pada 28 April 2015 lalu membuat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Rohul M Zen kecewa dan menyayangkan hal itu.

Usai memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Bupati Rokan Hulu, Senin (4/5) M Zen mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya telah menyampaikan teguran kepada pihak yayasan agar meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya. Jika hal serupa terulang lagi,  pihaknya akan mencabut izin sekolah yayasan tersebut.

Menurutnya, sejak awal proses peristiwa yang menimpa Asranda, sudah diikutinya. Kejadian ini sangat disayangkan.

"Dan kita pun tidak lepas tangan karena persoalan ini adalah tanggung jawab kita terhadap putra-putri Rokan Hulu,” tegasnya.

Peristiwa yang menimpa Asranda, sebutnya, seharusnya tidak perlu terjadi jika sepanjang semua elemen yang telibat memiliki rasa peduli. Karena tanggung jawab pendidikan itu tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas pendidikan, pihak sekolah maupun orangtua, akan tetapi kombinasi semua pihak, agar setiap persoalan yang terjadi dapat diatasi dan dicari solusi terbaiknya.

Sesuai pengakuan kedua orangtua Asranda sebelumnya, Asranda meninggal diduga akibat mengalami kerusakan pada bagian saraf kepala belakang karena hantaman benda keras karena dikeroyok teman seusianya. Akibatnya tubuh sebelah kanannya lumpuh. Dugaan pengeroyokan ini sendiri sudah dilaporkan Hasrul (ayah Asranda) ke Polres Rohul, Jumat 27 Maret 2015 lalu. Dan mungkin saat ini masih tahap penyelidikan.(gus)