Waspada! 5 Efek Buruk Kebanyakan Makan Telur

Sabtu, 19 Februari 2022 - 17:05 WIB
Telur merupakan makanan berprotein paling mudah didapat untuk dikonsumsi sehari-hari (cnnindonesia)

RIAUMANDIRI.CO - Telur merupakan makanan berprotein paling mudah didapat untuk dikonsumsi sehari-hari. Akan tetapi, mengonsumsi telur dalam sehari juga perlu dibatasi.

Sebab, bahaya kebanyakan makan telur memiliki efek buruk serius dan erat kaitannya terhadap masalah kesehatan.

Dilansir dari Healthline, telur berukuran sedang mengandung 186 mg kolesterol atau 62 persen dari asupan harian yang direkomendasikan (RDI).

Menurut American Heart Association, konsumsi telur yang direkomendasikan per hari yaitu 1 butir atau 7 butir per minggu. Apabila melebihi batas, maka berisiko mengalami hal berikut.

1. Kolesterol tinggi

Semakin banyak jumlah telur dikonsumsi, maka kadar kolesterol darah dalam tubuh juga berpotensi tinggi.

Meski mengandung protein bermanfaat bagi tubuh, telur adalah sumber lemak jenuh yang terbukti meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) penyebab penyakit kardiovaskular.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 2 butir telur sehari mengalami pembentukan trimetilamina N-oksida (TMAO) dalam tubuhnya.

TMAO tersebut merupakan bahan kimia yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

2. Gangguan pencernaan

Makan telur secara berlebihan terbukti dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, hingga sakit perut.

Terutama jika Anda memiliki masalah alergi telur, reaksi pertama yang akan muncul setelah mengonsumsinya yaitu kembung serta gejala gastritis.

Gejala gastritis ini adalah peradangan pada lapisan lambung. Apabila kondisinya parah, hal ini mengakibatkan muntah darah hingga tinja berdarah.

Untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, keadaan gastritis ini harus sesegera mungkin mendapat pertolongan dari dokter.

3. Sakit jantung

Bahaya kebanyakan makan telur membuka peluang lebih besar terhadap risiko penyakit jantung dan kardiovaskular.

Hal itu dikarenakan tingginya kandungan lemak dan kolesterol pada telur yang berkontribusi pada penyakit jantung tersebut.

Hasil studi menemukan, orang yang banyak makan telur memiliki skor kalsium arteri koroner 80 persen lebih tinggi (ukuran risiko penyakit jantung) dibandingkan yang makan sedikit telur.

Studi lain dari Canadian Journal of Cardiology menunjukkan bahwa orang-orang yang gemar makan telur berlebih, memiliki peluang 19 persen terhadap masalah kardiovaskular.

4. Diabetes dan kanker

Penyakit serius lain yang juga disebabkan oleh konsumsi telur berlebih yaitu diabetes gestasional serta kanker.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis menunjukkan mereka yang mengonsumsi telur paling banyak meningkatkan risiko diabetes hingga 68 persen.

Ulasan dari studi lain turut menemukan hasil serupa yaitu risiko diabetes 39 persen lebih tinggi pada orang yang makan tiga telur atau lebih per minggu.

Sementara itu, bahaya kebanyakan makan telur dikaitkan terhadap pengembangan jenis kanker tertentu seperti usus besar, rektal, dan prostat.

5. Resistensi insulin

Dikarenakan telur mengandung lemak alami, ketika dikonsumsi berlebih maka lemak dalam telur itu memiliki efek sangat nyata pada lonjakan gula darah.

Hal itu tentunya meningkatkan resistensi insulin, yang berarti bahwa gula dalam darah Anda tidak digunakan untuk energi seperti seharusnya.

Akibatnya, pankreas Anda akan memproduksi lebih banyak insulin serta kadar gula darah akan terus meningkat.

Untuk menghindari bahaya kebanyakan makan telur, sebaiknya cukup makan satu telur per hari karena jumlah itu sudah memberi nutrisi seperti protein dan asam lemak omega-3

Editor: Nurul Atia

Tags

Terkini

Terpopuler