Profesi Pawang Hujan Haram dalam Islam

Rabu, 24 November 2021 - 15:13 WIB
Ilustrasi (istimewa)

RIAUMANDIRI.CO - Pawang hujan bernama Damai Santoso datang ke Polres Lombok Tengah (Loteng) untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik.

Fotonya ramai diunggah warganet di media sosial yang menyalahkan dirinya lantaran hujan turun saat WSBK hingga sesi race 1 dan 2 ditunda. 

Ia bahkan meminta warganet yang menyebarkan fotonya meminta maaf. 

Namun, bagaiaman Islam memandang 'pawang hujan’ ini?

Dalam salah satu video yang diunggah di akun Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, berusaha menahan hujan dengan bantuan pawang merupakan perbuatan haram.

“Haram. Tidak boleh. Pawang itu dukun kan, pakai komat kamit usir mendung. Tidak dibenarkan. Kalau urusan dukun, Nabi (Muhammad) tidak akan ridha,” jelas Buya Yahya dalam video tersebut dikutip dari situs muslimahdaily.com.

Tak jauh berbeda, Ustadz Abdul Somad dalam salah satu video yang di unggah di akun Youtube Tafaqquh Video juga menjawab bahwa perilaku pawang hujan tidak dibenarkan dalam Islam. Pasalnya si pawang hujan biasanya akan meminta bantuan jin untuk “menggeser” atau “menahan” hujan hingga acara usai.

“Dia (pawang hujan) minta kepada jin. Minta kepada jin, setan ini hukumnya haram,” kata UAS.

Dalam Majmu Fatawa dijelaskan pula bahwa manusia yang memerintahkan jin untuk melakukan sesuatu yang dilarang Allah dan Rasul-Nya, berarti ia telah meminta bantuan jin untuk melakukan perbuatan dosa dan melampaui batas.

Namun beda halnya bila seseorang berdoa kepada Allah agar diberikan kelancaran pada acaranya nanti. Pilihan lainnya adalah meminta didoakan oleh orang alim atau shaleh agar tidak hujan.

“Kalau minta ulama agar didoakan tidak hujan, oke. Kalau ada orang shaleh yang memang doanya dikabul oleh Allah. Kita datang pada orang shaleh, dan orang shaleh biasanya minta misalnya kau sedekahlah di masjid dan fakir miskin, insya Allah tidak ada hujan,” tutur Buya Yahya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ustadz Abdul Somad. Beliau berujar bahwa meminta dengan berdoa seperti yang diajarkan oleh nabi diperbolehkan.

“Tetapi doa juga tidak ada jaminan langsung dikabulkan. Tetapi kalau dia minta bantuan jin, dan langsun tidak turun hujan. Maka hukumnya haram," tambah Ustadz Abdul Somad.

Sama halnya dengan takdir yang lain, hanya Allah-lah yang mengetahui kapan akan turun hujan. Allah berfirman,

“Kunci ilmu ghaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Ta’ala. [1] Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yangg terjadi keesokan harinya. [2] Tidak ada seorang pun mengetahui apa yang terjadi dalam rahim. [3] Tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui apa yang ia lakukan besok. [4] Tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui di manakah ia akan mati. [5] Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan turunnya hujan.” (HR. Bukhari).

Sementara dalil lain menyebutkan bahwa hujan adalah rahmat yang Allah turunkan bagi seluruh makhluk yang ada di bumi. Allah berfirman:

“Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Mahaterpuji.” (QS. asy-Syuura: 28).
 

Editor: M Ihsan Yurin

Tags

Terkini

Terpopuler