Syamsuar Dinobatkan sebagai Datuk Bandaro Hitam

Senin, 20 April 2015 - 09:48 WIB
Salah seorang Ninik Mamak 12 Kenegarian, Air Tiris, H Neflizal Datuk Bijo Pito, memasangkan Detau kepada Syamsuar, sebagai tanda dinobatkan sebagai Datuk Bandaro Hitam Pasukuan Pitopang III Koto Sebelimbing Kenegarian Siabu, Minggu (19/4).

BANGKINANG (HR)- Melalui prosesi adat, Syamsuar dikukuhkan dan dinobatkan sebagai Datuk Bandaro Hitam Pasukuan Putopang III Koto Sebelimbing Kenegarian Siabu. Penobatan digelar di rumah Siompu Datuk Bandaro Hitam, Minggu (19/4).

Penobatan ditandai dengan pemasangan Detau oleh salah satu Mamak 12 Kenegarian Air Tiris, H Neflizal Datuk Bijo Pito. Sejalan dengan pengukuhan dan penobatan Datuk Bandaro Hitam, juga dilakukan pengukuhan perangkat adat atau Kapak Ambai Sudirman, sebagai Datuk Paduko Majo dan Piyau Datuk Muncak. Selain itu, juga dilakukan penobatan Bundo Kanduong Siompu Pesukuan Pitopang, Farida dan Rosnani.

Turut hadir pada pengukuhan dan penobatan ini, Wakil Bupati Kampar, Ibrahim Ali, Camat Salo, Muhammad Nasir, mantan Dandim Kampar Kolonel Suratno, Ketua Lembaga Adat Kampar, Yurnalis Datuk Bosau, anggota DPRD Kabupaten Kampar, H Syahrul Aidi Ma'azat, anak kemenakan Suku Pitopang, Ajisman, beberapa orang ninik mamak, seperti Ramli Datuk Permata Said, tokoh masyarakat dan ratusan anak kemenakan.  

Syamsuar Datuk Bandaro Hitam dalam sambutannya menyampaikan, dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab ke depan, selaku yang diberikan amanah tidak akan terlepas dari keterbatasan, kelemahan dan kekurangan. Karena dia, sangat mengharapkan kepada anak kemenakan dan masyarakat Siabu dan sekitarnya, terutama kepada seluruh anak kemenakan Persukuan Putopang Desa Siabu menyampaikan tegur sapa, kritik dan saran kepada dirinya apabila tidak berbuat dan bertindak sesuai dengan ketentuan adat yang semestinya.

Dikatakan, jabatan ini bukanlah jabatan yang bisa diangkat dan diberikan kepada siapa saja. "Aturan adat istiadat mengatakan bahwa suku turun menurun, pusako jawek manjawek. Nan salingkuong cupak adat, nan sapayuong sapatogak, satitiok bapantang ilang, sabari bapantang lupo, indak lupo dek lamo, indak ragu dek banyak," ulas Datuk Bandaro Hitam dengan bahasa adatnya.

Lebih lanjut Datuk Bandaro Hitam mengatakan bahwa dia siap bersinergi dengan program pemerintah Kabupaten Kampar terutama dalam mensukseskan program Bupati Kampar yakni Lima Pilar Pembangunan Kabupaten Kampar.(hir)

Editor:

Terkini

Terpopuler