Hingga Pekan Pertama September, 458 Warga Pekanbaru Terserang DBD

Senin, 07 September 2020 - 11:36 WIB
Ilustrasi (Istimewa)

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru terhitung dari Januari 2020 hingga saat ini, tercatat sebanyak 458 kasus. Dari ratusan kasus yang tercatat di Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru itu, 7 pasien masih dirawat, dan 1 orang meninggal dunia.

Plh Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi mengatakan, data tersebut dihimpun dari 21 Puskesmas yang ada di seluruh Kecamatan di Pekanbaru.

"Total hingga minggu pertama September 2020 ada 458 kasus. Sebagian besar sudah sembuh," kata Maisel, Ahad (6/9/2020).

Ia merinci, tujuh pasien saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Namun penambahan kasus DBD terbaru yang mengakibatkan korban meninggal dunia tidak ada. Tercatat satu orang meninggal karena DBD hanya pada pertengahan Februari lalu, yakni R (20) warga Jalan Melur Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Sukajadi.

Dari data Diskes Kota Pekanbaru, jumlah kasus DBD tersebar di 12 Kecamatan di Pekanbaru. untuk penderita DBD tertinggi tercatat di Kecamatan Tenayan Raya berjumlah 82 kasus.

Kemudian Kecamatan Tampan sebanyak 76 kasus, Marpoyan Damai 63 kasus, Payung Sekaki dan Bukit Raya masing-masing 51 kasus.

Selanjutnya di Kecamatan Limapuluh 36 kasus, Rumbai 28 kasus, Rumbai Pesisir 22 kasus, Senapelan 19 kasus, Sukajadi 17 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus dan Kecamatan Sail 6 kasus.

"Kebersihan lingkungan, faktor utama peningkatan kasus DBD. Kami terus melakukan edukasi melalui setiap Puskesmas," terangnya.

Ia menuturkan, pihaknya melalui setiap Puskesmas melakukan edukasi dan imbauan terkait memerangi DBD dilingkungan masyarakat. Masyarakat diminta terus memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.

Dengan melakukan 3M, menguras bak mandi, menutup bak penampungan, dan mengubur barang bekas. Selain itu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) akan meminimalisir seseorang terjangkit DBD.

"Kita juga melakukan fogging disetiap wilayah yang terdapat kasus DBD. Tapi itu bukan lah solusi yang paling tepat, dengan PHBS itu akan jauh lebih baik dalam memerangi DBD," tutupnya.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler