Kapolda: Polisi Buru Gerombolan Penyerang Kantor PWI dan Penganiaya Sekuriti

Ahad, 19 Juli 2020 - 18:29 WIB
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya turun langsung ke lokasi kejadian.

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kasus penyerangan Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan penganiayaan sekuriti di kantor tersebut sedang ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru. 

Penyerangan Kantor PWI Riau yang berlokas di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Ahad (19/7/2020) dini hari sekira pukul 01.30 WIB ini, berawal dari permasalahan kecelakaan lalu lintas. Kemudian, sekuriti PWI yang berjaga saat itu, menahan sepeda motor yang menabrak dirinya.

Tak lama berselang, pemilik datang untuk mengambil sepeda motornya. Karena tidak ada kata sepakat, sehingga terjadi penganiayaan terhadap sekuriti PWI. 

”Pelaku sedang dicari oleh Satreskrim Polresta Pekanbaru,” ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SIK, MSi dikonfirmasi media, Ahad (19/07/2020).

Guna melakukan identifikasi terhadap kasus ini, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, SIK, MH turun langsung ke Kantor PWI Riau di Jalan Arifin Ahmad, Ahad (19/07/2020). 

Didampingi Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar, SH, MH, Kapolresta Pekanbaru langsung mengumpulkan keterangan dari korban Ucok Oskar Delahoya Marbun (23). 

“Ini bermula dari lakalantas yang berujung penganiayaan korban,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya. 

Dijelaskan Nandang, kejadian berawal dari korban yang ditabrak oleh pelaku dari belakang menggunakan sepeda motor, Ahad (19/7/2020) sekira pukul 01.30 WIB dini hari tadi.

“Korban dengan pelaku sama-sama menggunakan sepeda motor. Jadi di depan kantor PWI ini korban ditabrak dari belakang oleh pelaku,” jelas Nandang. 

Saat itu, sebut Kapolresta, korban sempat terpental dari sepeda motor hingga jatuh ke aspal. Karena berupaya damai, korban menahan sepeda motor pelaku dengan maksud meminta pelaku memanggil orangtuanya. 

Namun, sekitar satu jam berikutnya, pelaku datang dengan teman-temannya bermaksud untuk mengambil sepeda motornya yang ditahan korban. 

“Pelaku bersama sekitar 30 orang. Pagar terkunci, dia berusaha masuk hingga pagar itu roboh. Lalu gerombolan itupun masuk hingga sempat memukul kepala korban dengan patahaan besi pagar yang sudah roboh tadi. Dan kami sudah visum korban. Sepeda motor pelaku pun tidak ada plat nomornya, jadi cukup sulit untuk melacaknya. Sepeda motor jenis F1Z R yang digunakan pelaku. Pelaku masih remaja,” beber Kapolresta.

Saat ini, ucap Kapolresta, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi di sekitar kejadian.

“Kita masih dalam lidik. Kami masih mencari saksi dan bukti terkait identitas pelaku,” sebut Kapolresta. 

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler