Cerita Korban Bacok Penyerangan Anak Buah John Kei di Duri Kosambi

Kamis, 25 Juni 2020 - 13:32 WIB
Frangky Rumatora alias Angki (dtc)

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Frangky Rumatora alias Angki menjadi saksi kunci pembacokan sadis kelompok John Kei di Duri Kosambi, Jakarta Barat. Angki menjadi korban selamat dalam aksi brutal tersebut.

Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, Selasa (23/6/2020), Angki menjelaskan saat itu ia bersama pamannya, Yustus Dorwing Rahakbau alias Erwin, berboncengan motor di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Jakarta Barat, pada Minggu (21/6) siang. Saat itu para pelaku sudah berdiri berjejer di pinggir jalan sambil menenteng samurai.

"Di situ kan banyak kendaraan, kita berhenti. Nah di samping kanan itu saya lihat ada orang baju merah dia sudah cabut golok dan bacok di kepala," kata Angki.

Beruntung, saat itu Angki mengenakan helm sehingga kepalanya terlindungi dari bacokan samurai. Para pelaku membacok Angki bertubi-tubi hingga akhirnya Erwin lompat dari atas motor.

"Dia coba bacok lagi, saya coba tahan dan paman Erwin sudah lompat dan saya sempat teriak 'paman lari sudah!'," ujarnya.

Angki terluka saat itu. Darah berceceran di jalan.

Adik dari Agrapinus Rumatora alias Nus Kei ini melakukan perlawanan. Ia menendang pelaku, tapi sayang pelaku bersenjata sehingga ia tidak bisa menahan serangan para pelaku.

Ia juga melihat beberapa pelaku lainnya sudah berdiri di seberang jalan sambil memegang parang dan samurai.

"Jadi setelah saya dibacok itu saya juga lihat dari depan seberang jalan itu udah ada yang datang pegang parang juga," katanya.

Dalam situasi terdesak, Angki pun lari dan terpisah dari Erwin. Angki kemudian bersembunyi di rumah salah satu warga.

Setelah itu, Angki menghubungi Nus melalui ponsel keponakannya, Tio. Ia menyampaikan bahwa dirinya dan Erwin diserang.

"Terus saya ngomong sama Abang (Nus Kei) kalau saya dibacok sama paman Erwin, tapi paman Erwin saya nggak tahu dia dibacok atau nggaknya, karena dia sudah saya suruh lari, pada saat saya jatuh itu paman Erwin sempat saya teriak saya suruh lari lagi," tuturnya.

Dalam kejadian itu, Angki mengalami luka bacok di punggung dan tangan.

"Kalau dua jari (jari tengah dan jari manis) ini putus nggak ketemu, sisanya telunjuk, jempol dan kelingking sedikit saja. Kemudian di belakang (punggung) kena bacok juga, itu 5 jahitan. Di belakang ini yang baju hitam yang potong saya pakai parang panjang," jelasnya.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler