Dipercaya Tolak Corona, Harga Temulawak hingga Kapulaga di Pekanbaru Naik

Rabu, 11 Maret 2020 - 09:00 WIB
Pedagang rempah di Pekanbaru (HR/Akmal)

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Harga rempah-rempah di Pasar Sail yang berada di Jalan Hangtuah Desa Suka Mulia, Pekanbaru, beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan harga. Disinyalir, rempah itu akan dijadikan ramuan untuk daya tahan tubuh agar terhindar dari sebaran virus corona.

Rempah tersebut terdiri dari kunyit, jahe, temulawak, lengkuas, kapulaga, cengkeh, bunga lawang, kayu manis, dan merica. Kenaikan tidak begitu signifikan, namun daya beli masyarakat cukup meningkat dari biasanya.

Salah seorang pedagang, Leni menceritakan bahwa dirinya harus menyetok lebih banyak rempah dari waktu sebelumnya. Bukan dirinya saja, beberapa rekan pedagang lainnya pun demikian.

"Kenaikannya sejak muncul pemberitaan corona, kan banyak tuh yang katanya kalau mengkonsumsi ramuan dari rempah ini bisa meningkatkan daya tubuh, ya boleh dikatakan semenjak itu banyak yang beli," jawab Lena, Selasa (10/3/2020).

Berawal dari situ modalnya untuk berjualan menjadi bertambah dari sebelumnya, dia sendiri membeli ke pengepul dengan harga yang sudah naik sekitar Rp. 3.000 hingga Rp. 5000 per kilogramnya. 

Untuk rempah kunyit, jelas Lena, per satu ons dulunya seribu rupiah. Sedangkan per 1 kg Rp 10.000, sementara untuk saat ini per satu ons dibandrol Rp 3000 dan 1 kg Rp 25.000.

Kemudian, untuk harga kunyit putih, dari harga per ons Rp. 3000 sedangkan per kilo Rp. 25.000. Untuk harga sekarang per satu ons dibanderol Rp. 5000 dan 1 kg Rp. 40.000.

Kenaikan itu sendiri bukan dari pedagang, melainkan pengepul yang tempat ia langganan membeli bahan rempah itu. "Kita biasa beli ke pengepul di pasar bawah, di sana sudah naik modal kita, ya mau tak mau kita harus naikkan juga lah, kalau enggak rugi kita," kelakar Lena.

Meski demikian, bagi dia dengan kenaikan harga itu tidak mendatangkan untung yang banyak melainkan sama saja dari sebelumnya. "Ya kan naiknya bukan di kita, emang modalnya yang bertambah. Otomatis itu kan seimbang, gak banyak (untung, red)," imbuhnya. 

Kemudian, harga jahe biasa dulu Rp. 3000 per ons dan 1 Kg Rp. 25.000, tetapi sekarang satu ons Rp. 5.000 dan 1 Kg Rp. 50.000. Sedangkan untuk jahe merah dulu satu ons Rp.4.000 dan 1 Kg Rp 40.000, tetapi untuk saat ini satu ons Rp. 6.000 dan 1 Kg Rp. 60.000.

"Untuk kapulaga, cengkeh, bunga lawang, merica biasa dan merica hitam itu sama. Dulu per satu ons Rp 10 ribu dan 1 kg Rp 100 ribu, tetapi sekarang satu ons Rp 25 ribu dan 1kg Rp 250 ribu," tutupnya.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler