Mitos Lengsernya Presiden Gara-gara Kunjungan ke Kediri, Begini Ceritanya

Senin, 17 Februari 2020 - 07:01 WIB
Foto ilustrasi: Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur (Muh Khaliq Gibran/d'Traveler)

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Di era pascamodern ini mitos masih menyeruak. Bukan mitos baru, melainkan mitos yang pernah terdengar di tahun-tahun lampau. Sekretaris Kabinet Pramono Anung memantik orang memicarakan mitos itu lagi. Begini ceritanya.

Tanah Kediri, lokasi Kerajaan Daha masa lalu, menyimpan mitos ini. Kerajaan itu memuat legenda Raja Jayabhaya hingga cerita tentang Ken Arok yang memungkasi kerajaan itu. Sebenarnya mitos soal Presiden Republik Indonesia tak berkaitan langsung dengan cerita kerajaan itu.

Mitos itu adalah: siapapun presiden yang berkunjung ke Kediri, maka presiden tersebut niscaya lengser keprabon. Ini bukanlah prediksi berdasarkan algoritma dan statistika rigid, melainkan sekadar mitos saja. Urusannya bukanlah masuk akal atau tidak, tapi percaya atau tidak.

Mitos ini teridentifikasi publik nasional lewat pengalaman sejarah politik. Khususnya, catatan lengsernya Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gus Dur lengser, dikatakan orang yang percaya mitos itu, karena pernah mengunjungi Kediri.

Gus Dur tercatat pernah mengunjungi Kediri saat masih menjabat presiden. Gus Dur membuka Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Lirboyo, Kediri, 21 November 1999. Gus Dur lengser pada 2001, sebelum periode masa jabatannya habis.

Mitos juga menyebut Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie (Presiden RI 1998-1999) juga mengunjungi Kediri dan lengser tiga bulan setelahnya. Namun, sebagaimana diketahui, Habibie tidak lengser secara tidak normal, melainkan berakhir dan tidak ikut kontestasi pencapresan 1999.

Soeharto dikabarkan tidak pernah menginjakkan kaki di Kediri. Namun toh, Soeharto lengser juga tahun 1998. Sukarno, Presiden Pertama RI, dikabarkan mengunjungi Kediri dan lengser dengan cara yang tak mulus. Jadi mitos itu benar atau tidak? Setidaknya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah dua kali mengunjungi Kediri dan berhasil menyelesaikan dua periode kepresidenannya (2004-2009 dan 2009-2014).

"Tahun 2007 SBY mengunjungi Kediri. Kunjungan kedua di tahun 2014," tulis Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter-nya, Ahad (16/2/2020).

Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, SBY berkunjung ke Kediri untuk mengunjungi warga yang mengungsi karena Gunung Kelud meletus. Pada 25 Oktober 2007, SBY dan Ani Yudhoyono mengunjungi Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kediri. Pada 17 Februari 2014, SBY kembali ke Kediri. Tujuannya sama, mengunjungi pengungsi letusan Gunung Kelud. SBY mengunjungi titik pengungsi, yakni Masjid An-Nur, Pare, Kediri.

Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin bicara soal hal ini. Menurutnya, mitos soal 'Kediri bikin lengser Presiden RI' itu memang dipercaya orang.

"Suka tidak suka, inilah kultur yang normal di Jawa dan beberapa tempat lain," kata Ngabalin. Meski begitu, Ngabalin memahami keterangan Pramono soal dirinya melarang Jokowi karena mitos itu juga tidak bisa dilepaskan dari konteks acara. Saat itu, Pramono menanggapi pemuka agama di pondok pesantren yang berbicara sebelumnya. Maka ada unsur sopan santun yang terkandung dalam keterangan Pramono.

"Pak Pram menanggapi pidato Pak Kiai. Kalau Pak Kiai tidak berpidato begitu, Pak Pram juga tidak menyampaikan seperti itu," kata Ngabalin.

Mitos bahwa kunjungan presiden ke Kediri bisa bikin presiden tersebut lengser menjadi pembicaraan di Twitter. Entah bagaimana cara menjadikan tagar-tagar itu naik sebagai trending topics. Namun sebelumnya, Pramono Anung memang berbicara soal mitos itu pada Sabtu (15/2), di Kediri. Pramono mengaku melarang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Kediri.

"Ngapunten (maaf), Kiai, saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden untuk berkunjung di Kediri," ucap Pramono disambut gelak tawa para undangan yang hadir di Ponpes Lirboyo, Kediri. Pramono berkunjung ke Kediri untuk meresmikan rusunawa di Ponpes Lirboyo, Kediri. Pramono datang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pernyataan Pramono menanggapi sambutan KH Kafabihi Mahrus, yang menjelaskan bahwa Kediri daerah wingit atau angker untuk presiden. Namun ada cara bagi presiden yang ingin berkunjung ke Kediri dengan aman. Cara itu adalah berkunjung atau berziarah dan berdoa di makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri.

Editor: Moralis

Tags

Terkini

Terpopuler