Jubir Sebut Kehilangan Jejak Harun di Sekitar PTIK, Tempat Tim KPK Dicegat dan Disuruh Tes Urine

Kamis, 30 Januari 2020 - 23:42 WIB
Plt Jubir KPK Ali Fikri

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – KPK sempat mendeteksi tersangka suap Harun Masiku berada di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sebelum melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. KPK mengaku kehilangan jejak sehingga tidak bisa menangkap Harun.

"Sudah saya sampaikan memang ada di sekitar Kebayoran Lama sekitar situ, kemudian tempat tinggal Harun juga di Kebayoran Lama, PTIK juga di Kebayoran, teman-teman ada di sana melakukan bagian rangkaian dari penangkapan operasi tangkap tangan yang mengamankan 8 orang itu dan dibawa. Dan itu kemudian melakukan pencarian kemudian tidak bisa mengambil yang bersangkutan karena kehilangan apa, yang bersangkutan saat itu," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).

Ali menyebut KPK saat itu sudah menggunakan berbagai teknik untuk mencari Harun Masiku. Meski demikian, tim KPK belum bisa menangkap Harun saat itu.

"Itu bagian dari proses OTT ini kan kita menggunakan berbagai teknik dan lain-lain, informasi intelijen dan sebagainya. Artinya memang tidak berhasil untuk menangkap saat itu," sebutnya.

Ali mengatakan KPK hingga kini terus berusaha untuk menangkap Harun Masiku. Ali menuturkan KPK sudah bekerja sama dengan Polri dan memasukkan Harun dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Kami sekarang sudah berusaha sedang berupaya mencari keberadaan yang bersangkutan dengan berbagai cara dengan bekerja sama dengan aparat penegakan hukum lain. Aparat kepolisian tadi menyampaikan siap sepenuhnya mendukung tugas-tugas KPK untuk melakukan pencarian yang bersangkutan," ujar Ali.

"Jadi ini saya ulangi hanya soal waktu, kapan kami bisa menemukan yang bersangkutan, menangkap dan membawa ke KPK untuk dimintai pertanggungjawaban secara hukum," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, KPK menyebut sempat mendeteksi keberadaan tersangka suap Harun Masiku ketika melakukan penyelidikan sebelum operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. KPK menyebut Harun terdeteksi di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ketika proses penyelidikan itu.

"Oh iya, (Harun di sekitar PTIK) itu ketika penyelidikan," jawab Ali, Rabu (29/1).

Namun setelah itu, Ali tak menjelaskan lebih lanjut apakah tim KPK sudah mengetahui keberadaan Harun Masiku atau tidak. Ia hanya mengatakan tim KPK telah melakukan sejumlah kegiatan penggeledahan di Jakarta saat kasus tersebut sudah masuk tahap penyidikan.

Tim KPK Dicegat di PTIK dan Disuruh Tes Urine

Sebelumnya, tim penindakan KPK mendapat perlakuan tak menyenangkan di PTIK pada Rabu (8/1/2020) malam. Berdar informasi saat itu, Tim KPK berada di sana untuk memantau aktivitas Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Tim tersebut sempat dicegat anggota Polri pihak keamanan PTIK. Mereka diintrogasi dan dipaksa untuk menajalani tes urine.

Plt Jubir KPK, Ali Fikri saat itu mengatakan bahwa insiden dimaksud adalah murni salah paham.

“Saya sudah jelaskan tadi ke pimpinan (KPK) karena hanya kesalahpahaman saja,” ucap Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).

Ia menceritakan, saat itu tim penindakan tengah menunaikan shalat di masjid. “Kemudian di sana ada pengamanan sterilisasi tempat,” sambung Ali.

Ali tak menjelaskan maksud keberadaan tim lidik KPK di PTIK. Namun Ali tak membantah saat dikaitkan kehadiran KPK berkenaan dengan keberadaan Hasto Kristiyanto di PTIK.

“Di sana petugas sempat dicegat dan dicari identitasnya. Betul sampai kemudian diproses di situ, ditanya, tes urine, dan lain-lain seolah ada orang yang ingin berbuat (sesuatu),” jelasnya.

Akan tetapi, setelah diberikan penjelasan, tim tersebut dilepaskan.

Sementara, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menambahkan bahwa pihak keamanan PTIK yang juga anggota Polri tidak mengetahui bahwa beberapa orang yang dicurigai itu merupakan tim lidik KPK.

“Memang tidak diketahui oleh teman-teman (Polri) bahwa ini adalah petugas KPK dan kebetulan di sana lagi ada acara. Ada pengamanan tempat,” tambah Lili.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler