Nutrisi pada Nasi Putih dan Fungsinya bagi Tubuh

Jumat, 20 Desember 2019 - 01:51 WIB

RIAUMANDIRI.ID - Nasi putih merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Selain harganya murah dan mudah didapat, kandungan nutrisi nasi putih ternyata juga baik untuk kesehatan dan memiliki fungsi yang penting bagi tubuh.   

Untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap, tentunya Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi nasi putih saja. Nasi putih sebagai makanan pokok perlu dikombinasikan dengan lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.

Kenali Fakta Kandungan Nutrisi Nasi Putih
Nasi putih adalah sumber karbohidrat utama yang menjadi makanan pokok di banyak negara, terutama Indonesia. Dalam satu porsi nasi putih seukuran mangkok (180 gram), setidaknya terkandung 50 gram karbohidrat.

Meski kadarnya tinggi, karbohidrat dalam nasi putih lebih banyak terdiri dari gula dan pati, ketimbang serat. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi penderita diabetes dalam mengatur porsi nasi putih yang akan dikonsumsi.

Selain karbohidrat, nutirisi lain yang terkandung dalam nasi putih antara lain vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium.

Fungsi Penting Nasi Putih bagi Tubuh
Karbohidrat pada nasi putih memiliki peran penting dalam memberikan energi bagi tubuh. Ketika Anda mengonsumsi nasi putih, karbohidrat di dalamnya akan dipecah menjadi glukosa, yang kemudian akan diserap dan masuk ke aliran darah. Glukosa ini akan diedarkan ke seluruh tubuh sebagai bahan bakar, terutama bagi otak.

Selain sebagai sumber energi, manfaat nasi putih juga bisa didapatkan dari kandungan nutrisinya yang lain, yaitu:

  • Vitamin B1 (tiamin), untuk membantu metabolisme karbohidrat.
  • Magnesium, sebagai komponen penting dalam membentuk struktur tulang dan mengatur kontraksi otot.
  • Mangan, untuk membantu kerja otak, sistem saraf, dan enzim-enzim di dalam tubuh.

Meski nasi putih kaya akan nutrisi, mengonsumsi nasi putih secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Salah satu risiko mengonsumsi nasi putih terlalu banyak adalah terjadinya sindrom metabolik yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.

Beberapa ahli gizi lebih menganjurkan konsumsi nasi merah (beras merah) karena kandungan serat, vitamin, dan mineralnya lebih banyak daripada nasi putih. Namun, karena nasi merah kurang pulen dan rasanya lebih hambar, kebanyakan orang tetap memilih nasi putih.

Mengonsumsi nasi putih sebenarnya masih aman selama tidak berlebihan. Untuk mengetahui porsi nasi putih yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter juga bisa memberikan alternatif pengganti nasi putih yang lebih sehat.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler