Ini 5 Cara Menggunakan Listrik yang Benar Untuk Mencegah Kebakaran di Rumah

Ahad, 24 November 2019 - 21:30 WIB
Ilustrasi

RIAUMANDIRI.ID - Dalam kaitannya dengan listrik rumah, hubungan arus pendek listrik atau lebih dikenal dengan korsleting adalah musuh utama. Korsleting mempunyai bahaya laten yang mengancam nyawa Anda dan penghuni rumah lainnya.

Untuk mencegahnya, pemasangan sistem listrik dan penggunaannya di dalam rumah perlu dilakukan dengan sesuai, hati-hati, dan penuh kewaspadaan. Simak langkah-langkah pencegahan dari Dekoruma di bawah ini untuk menggunakan listrik dengan waspada, pintar, dan benar. Niscaya, Anda dan keluarga akan terhindar dari risiko terjadinya korsleting listrik dan kebakaran.

Jangan Menumpuk Steker Berlebihan

Situasi yang sering terjadi adalah peralatan listrik yang terlalu banyak di rumah dan membuat berbagai kabel menjulur ke sana-sini, saling bertumpuk, dan terus-menerus menambah extension listrik. Kabel dan steker yang ditumpuk dalam jumlah banyak akan menyebabkan panas terperangkap, berisiko mengelupas kabel-kabel tersebut, menimbulkan percikan api, dan menyambar kabel-kabel lain.

Maka dari itu, jangan biasakan menumpuk steker dan kabel listrik dalam jumlah besar. Urai kabel-kabel tersebut dan berikan ruang yang cukup di antara steker dan kabel untuk mencegah hal seperti ini terjadi demi keamanan dan keselamatan Anda dan keluarga.

Serahkan Pemasangan dan Perbaikan kepada Profesional

Saat memasang sekring, sirkuit pemutus, unit pemanas air, jaringan TV kabel, internet, atau perbaikan alat-alat elektronik seperti televisi atau kulkas, biasanya ada keinginan untuk bisa menghemat biaya. Untuk urusan pemasangan dan perbaikan alat listrik jangan berkompromi dan tergiur dengan biaya murah dari teknisi yang ternyata tidak ahli. Serahkan kepada profesional yang sudah ahli.

Bila ada kesalahan saat memasang atau memperbaiki peralatan listrik yang sensitif, bisa terjadi hubungan arus pendek yang menyebabkan korsleting dan percikan api. Belum lagi risiko tersengat listrik untuk orang yang melakukan pemasangan dan perbaikan.

Jauhi Peralatan Listrik dari Air

Sudah menjadi pengetahuan yang cukup umum bahwa air dan listrik bukanlah dua unsur yang bisa dipertemukan. Air merupakan konduktor listrik yang mempunyai kemampuan membawa arus listrik secara liar. Cipratan air dalam jumlah sedikit saja sudah bisa mengganggu sistem kelistrikan dan menciptakan hubungan arus pendek yang berakibat korsleting. Oleh karenanya, selalu jauhi stop kontak, steker, kabel, dan peralatan listrik dari air untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Awasi Kabel Terkelupas

Kabel-kabel, terutama dalam posisi yang tidak secara langsung terlihat sehari-hari kadang luput dari pengawasan Anda dan penghuni rumah lainnya. Bila kondisinya saling menumpuk dan bergesekan satu sama lain, bukan tidak mungkin kabel akan terkelupas sampai terlihat seratnya. Kondisi seperti inilah yang menjadi pemicu bencana apabila dua atau lebih kabel yang terkelupas saling bergesekan, menyebabkan hubungan arus pendek dan percikan api. Anda perlu secara rutin mengecek keadaan kabel di rumah untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi.

Kurangi Beban pada Sekring

Apabila sekring di rumah Anda sering turun dan memutus arus listrik, itu merupakan pertanda bahwa beban listrik di rumah Anda sudah terlalu berat. Bila dibiarkan, listrik yang terus-menerus mati dan nyala akan membuat arus listrik tidak stabil, merusak alat elektronik di rumah akibat anomali daya tersebut, dan bukan tidak mungkin terjadi korsleting akibat daya yang naik-turun tersebut. Tambahkan daya listrik di rumah bila arus listrik sering putus untuk mencegah korsleting.

Selain langkah-langkah di atas, Anda juga perlu secara berkala mengecek sistem listrik rumah Anda secara keseluruhan. Lima sampai 10 tahun sekali adalah interval yang direkomendasikan untuk memastikan tidak ada yang rusak dari sistem kelistrikan utama rumah Anda.

Editor: Moralis

Tags

Terkini

Terpopuler