Dompet Dhuafa Riau Bangun Ruang Kelas Antiasap di Sejumlah Sekolah

Rabu, 16 Oktober 2019 - 15:12 WIB
Dompet Dhuafa Riau Bangun Ruang Kelas Antiasap di Sejumlah Sekolah

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang sudah mulai berkurang di Riau. Namun, momok sejak lebih kurang 22 tahun lalu itu bisa datang lagi karena titik panas indikator karhutla masih terdeteksi di Bumi Lancang Kuning.
 
Di samping itu, kabut asap kiriman dari provinsi tetangga, seperti Jambi dan Sumatra Selatan, bisa setiap waktu masuk terbawa hembusan angin ke Riau. Hal ini wajar karena di dua wilayah dimaksud terdeteksi ratusan titik panas dalam beberapa hari terakhir.

Sebagai antisipasi ada lagi kabut asap dan sewaktu-waktu bisa melumpuhkan aktivitas pendidikan, sudah disiapkan kelas aman asap dengan program Safe School Dompet Dhuafa Riau.

Dompet Dhuafa Riau membuat kelas aman asap sebagai percontohan di SDN 027 Nusantara Jaya, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, di bawah Pimpinan Kepala Sekolah Hapipah. Perampungan Safe School dilakukan pada Jumat (11/10) lalu.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa Riau sudah membuat program Safe School di 9 sekolah di Pekanbaru. Program ini adalah bentuk kepedulian Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan terhadap pendidikan. Mencari solusi agar sekolah-sekolah tidak diliburkan. Jika diliburkan tentu akan merugikan pihak sekolah dan para siswa tidak bisa belajar seperti biasanya.

Pantauan di lokasi, dalam kelas ini disiapkan sebuah alat Kipas Pembuangan Udara (Exhaust Fan), akuarium untuk penetralisir udara dn membantu metamorfosis, busa Dakron penutup pentilasi tidak masuk debu dan asap, kipas angin, dan tanaman. Sehingga terwujud ruangan tetap steril dengan kadar oksigen selalu terjaga meski di luar sekolah itu nantinya diselimuti kabut asap tebal.

"Harapan kita sekolah-sekolah lain juga membuat Safe School atau kelas aman asap. Agar para siswa nyaman dan aman dalam mengikuti proses pembelajaran," ujar Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Riau, Rabu (16/10/2019).

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler