Mahasiswa Kukerta Unri Bikin Jembatan dan Spot Foto di Hutan Mangrove Bantan Timur

Kamis, 22 Agustus 2019 - 14:03 WIB

RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi. Biasanya hutan ini didominasi dengan tumbuhan berkayu dan tumbuh di sepanjang garis pantai dan subtropis.

Selain fungsinya yang sangat penting untuk kehidupan mahluk hidup, hutan mangrove juga dapat dimanfaatkan sebagai ekowisata yang sangat menjanjikan bagi kelompok yang mengolahnya. Bagaimana tidak, hutan mangrove yang lebat dan rindang mampu memberikan kenyamanan bagi siapa pun yang memandangnya.

Hijaunya, rindangnya dan manfaat yang luar biasa dalam menjaga lingkungan tetap baik dan terbebas dari abrasi, intrusi air laut dan sebagai tempat berkembangnya hewan dan tumbuhan merupakan manfaat yang luar biasa dari hutan mangrove.

Dengan manfaat yang luar biasa itulah mahasiswa Kukerta tematik unri di Desa Bantan Timur, Kabupaten Bengkalis berupaya untuk memanfaatkan fungsi hutan mangrove ini, Minggu (4/8/2019). Harapannya yaitu agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaat hutan mangrove. 

Dengan adanya pengembangan hutan mangrove sebagai ekowisata, diharapkan masyarakat lebih cinta dan peduli dengan hutan mangrove serta pendapatan yang dihasilkan mampu digunakan untuk pembangunan dan kelestarian hutan mangrove dan segala keindahan spot foto yang telah tersedia.

Dalam pengembangan hutan mangrove berbasis ekowisata, mahasiswa kukerta unri membangun jembatan di dalam hutan mangrove sebagai akses untuk mengeksplor nilai estetika yang ada di dalam hutan mangrove. 

Pembangunan jembatan ini dimulai pada awal minggu kelima masa pengabdian. Pembangunani dibantu oleh pemuda desa dan segala perangkat desa. Keikutsertaan masyarakat pun sangat luar biasa, terutama turut serta masyarakat di dusun belinsang desa bantan timur. 

Masyarakat dusun belinsang merupakan masyarakat asli desa bantan timur. Antusiasme yang sangat tinggi ini merupakan suatu kesadaran yang sangat luar biasa dari masyarakat akan manfaat dari pembangunan jembatan ini.

Adapun material yang digunakan dalam pembuatan jembatan ini yaitu menggunakan papan dan kayu beluti yang sangat kuat. Diharapkan ketahanan dari jembatan ini bertahan lama sehingga dapat dinikmati masyarakat dalam jangka waktu yang lama pula. Selain itu, desa pun ikut serta dalam mengakomodasi beberapa material yang dibutuhkan. 

Tidak hanya sampai d isitu, mahasiswa kukerta unri pun menambahkan beberapa atribut yang unik dan bernilai estetika tinggi. Atribut ini berfungsi sebagai spot foto serta menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke hutan mangrove dan mengabadikan momen terbaik mereka serta dapat dibagikan ke social media agar dunia tahu keberadaan hutan mangrove desa bantan timur tidaklah kalah dengan hutan mangrove lain.

Pengerjaan jembatan ini telah memasuki masa pengabdian pekan ke tujuh dan sudah hampir selesai. Diharapkan jembatan ini akan selesai sebelum masa pengabdian berakhir dan dapat diberikan kepada desa dan masyarakat. Serta desa dan masyarakat mampu membangun dan mengembangkan objek wisata hutan mangrove ini jauh lebih baik dari sebelumnya. 

Selain itu, masyarakat juga mau turun tangan langsung menjaga dan melindungi hutan mangrove ini dan menjadikannya objek wisata utama yang ada di desa bantan timur.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler