Mahasiswa Kukerta Unri Taja Seminar Revolusi Mental

Jumat, 09 Agustus 2019 - 22:44 WIB

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tim Mahasiswa Kukerta Tematik Revolusi Mental Universitas Riau tahun 2019 Desa Kepau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, adakan seminar revolusi mental bertajuk "Sosialisasi Pentingnya Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas SDM" dengan tema Menciptakan Pribadi yang Mandiri dan Kreatif melalui Penerapapan Kurikulum 2013, Ahad (5/8/2019). 

Kegiatan ini merupakan program kerja yang diberikan oleh Kementrian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau. 

Kegiatan ini merupakan kegiatan edukasi yang diberikan kepada guru-guru sekolah dasar dan menengah di selingkungan Desa Kepau Jaya, Desa Buluh Nipis, dan Desa Pangkalan Serik. Seminar ini juga membahas tentang penerapan kurikulum 2013 yang saat ini wajib untuk diterapkan pada setiap sekolah di seluruh Indonesia.

Kegiatan dilaksanakan di Ruang Balai Pelatihan Masyarakat Desa Kepau Jaya pukul 13.30 s/d 16.00 WIB yang dihadiri oleh Kepala Desa Kepau Jaya (Bapak Lisanor), pemateri seminar (Bapak Drs. Hendar Sudrajat, M.Pd), guru-guru peserta seminar, dan Mahasiswa Kukerta UNRI dari Desa Kepau Jaya, Desa Buluh Nipis, dan Desa Pangkalan Serik. 

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC) dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Quran, kata sambutan oleh ketua panitia (Afdaul Husni), kata sambutan oleh Kepala Desa Kepau Jaya (Bapak Lisanor), dan pembacaan Doa. 

Dilanjutkan dengan kegiatan seminar yang dipimpin oleh Muhammad Amin sebagai Master of Training dan pemateri Drs. Hendar Sudrajat, M.Pd. Kegiatan ditutup dengan pemberian plakat dan buah tangan kepada pemateri serta foto bersama.

Koordinator Kukerta Desa Kepau Jaya, Afdaul Husni menyatakan harapannya terhadap kegiatan seminar ini. "Harapan saya, dengan adanya seminar ini dapat memberikan masukan dan pengalaman baru bagi para tenaga pendidik dan dapat diterapkan di sekolah masing-masing."

Editor: Rico Mardianto

Terkini

Terpopuler