Cegah Kebakaran, TNI Terus Lakukan Mitigasi di Sejumlah Daerah Rawah di Riau

Rabu, 07 Agustus 2019 - 08:41 WIB
Sejumlah personel TNI dan Tim Manggala Agni saat memadamkan api di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Selasa (6/8/2019).

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebagai langkah pencegahan bencana kebakaran menyusul cuaca panas yang melanda Provinsi Riau, personel TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) terus berupaya melakukan mitigasi. 

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0313/Kampar, Letkol Inf Aidil Amin, Selasa (6/8/2019), mengatakan, kegiatan mitigasi disertai patroli dan sosialisasi pencegahan karhutla dilakukan ke sejumlah titik rawan seperti Pelalawan, Kampar dan Rokan Hulu.

"Selain berfokus pada penanggulangan kita juga terus melakukan upaya pencegahan. Kami meminta kerja sama dan peran aktif masyarakat untuk bersama mencegah kebakaran," katanya.

Salah satu kegiatan mitigasi dilakukan di Desa Lubuk Raja, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan. Wilayah itu, menurut Babinsa Koramil 03/Bunut, Serda Dodi Syafrizal berbatasan dengan Kecamatan Kerumutan yang sebagian besar wilayahnya gambut dalam.

Selain melakukan mitigasi, aparat TNI yang turut melibatkan Bhabinkamtibmas setempat juga terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama petani yang saban hari berada di areal perkebunan.

"Sebagian besar daerah perbatasan ini terdiri dari tanah rawa dan gambut, sehingga harus sering dikontrol dan disosialisasikan tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat dan pemilik lahan," ujarnya.

Mereka meminta kepada masyarakat agar meninggalkan kebiasaan lama yang membersihkan lahan dengan cara dibakar atau yang dikenal dengan perun.

"Gulma yang sudah dibabat nampak mulai mengering dan kemudian dibakar berisiko sebagai bahan bakar pemicu karhutla," ujarnya.

Hal yang sama juga dilakukan prajurit TNI di Kabupaten Rokan Hulu. Mereka terus melakukan kegiatan sosialisasi ke Kecamatan Bonai Darussalam, salah satu yang berdasarkan mitigasi cukup rawan.

"Di sini kita melakukan deteksi dini, pemetaan wilayah rawan dan juga sosialisasi," tuturnya.

Editor: Mandai

Tags

Terkini

Terpopuler