DPD RI Nilai Pemilu 2019 Berlangsung Aman dan Damai

Selasa, 07 Mei 2019 - 17:47 WIB
Ketua DPD RI Oesman Sapta bersama  Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Wakil Kepala BIN Letjen (Purn) Teddy Lhaksmana dan Ketua Komite I DPD RI Benny Rhamdani.

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Oesman Sapta menilai pelaksanaan Pemilu 2019 yang merupakan pemilu serentak antara pilpres dan pileg telah berjalan dengan baik, tertib, aman dan damai.

“Kita harus apresiasi bahwa pelaksanaan pemilu paling rumit dan terbesar di dunia yang baru kita laksanakan ini kita nilai berhasil. Saya atas nama DPD RI mengatakan bahwa Pemilu 2019 tertib, aman, lancar dan damai,” kata Oesman Sapta.

Hal tersebut disampaikan Oesman Sapta kepada wartawan usai Rapat Kerja Komite I DPD RI dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Wakil Kepala BIN Letnan Jenderal (Purn) Teddy Lhaksmana, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kejaksaan Agung, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Raker yang mengevaluasi pengelenggaraan Pemilu Serentak 2019 itu, dipimpin Ketua Komite I DPD RI Benny Rhamdani yang juga dihadiri langsung oleh Oesman Sapta, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dan Ahmad Muqowam, Wakil Ketua Komite I Fahira Idris dan Fachrul Razi.

Oesman Sapta tidak ingin pemilu yang sudah berjalan lancar, aman dan damai itu jangan sampai diintervensi oleh pihak-pihak tertentu yang tidak puas dengan hasil pemilu. 

“Jangan ada orang-orang mencoba untuk melakukan kebohongan-kebohongan dan terus melakukan intervensi. Saya minta jangan ada pihak-pihak mencoba melakukan kebohongan yang berusaha mendelegitimasi kinerja penyelenggara pemilu. Semua pihak harus menahan diri hingga tanggal 22 Mei 2019,” kata Oso.

Meski menilai Pemilu 2019 berlansung aman, lancar dan damai, Oesman Sapta mengingatkan perlunya dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemilu serentak antara pilpres dan pileg. Karena selain tingkat kerumitannya yang begitu tinggi bagi pemilih, juga menguras tenaga petugas KPPS.

“Saya perlu mengingatkan bahwa memang perlu dipikirkan oleh pelaksana pemilu yang akan datang.  Khususnya penyatuan antara pileg dan pilpres ini. Pelaksanaan pemilu harus betul-betul memberikan kenyamanan bagi semua para pemilih,” kata Oso, begitu dia akrab disapa. 

Reporter: Syafril Amir

Editor: Moralis

Tags

Terkini

Terpopuler