17 Anak-anak Tewas

Selasa, 16 Desember 2014 - 21:05 WIB
Mohammad Sajjad Para sukarelawan menggotong seorang murid sekolah milik angkatan darat Pakistan yang terluka setelah diserbu kelompok Taliban, Selasa (16/12).



PESHAWAR (HR)- Kelompok Taliban, Selasa (16/12), menyerbu sebuah sekolah yang dikelola angkatan darat Pakistan di wilayah timur laut negeri itu menewaskan sedikitnya 20 orang, 17 orang di antaranya anak-anak.
Kelompok miltan Tehreek-e-Taliban (TTP) atau lebih dikenal dengan sebutan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan maut itu. Juru bicara TTP Muhammad Khorasani mengatakan sebanyak enam orang anggota kelompok itu terlibat dalam serangan di sekolah tersebut.
"Mereka telah diperintahkan untuk menembak siswa yang sudah lebih dewasa dan bukan anak-anak. Serangan ini adalah balasan dari aksi Zarb-e-Azab dan karena membunuh para pejuang Taliban serta melecehkan keluarga mereka," ujar Khorasani.
Zarb-e -Azab adalah nama operasi militer yang digelar Pakistan untuk menyerang kubu-kubu pertahanan Taliban dan kelompok militan lainnya di Waziristan Utara.
Seorang sumber mengatakan, penyerang berjumlah lima orang dan mengenakan seragam militer Pakistan saat memasuki sekolah yang terletak di kota Peshawar itu. Markas besar angkatan darat Pakistan mengatakan operasi penyelamatan sedang berlangsung dan puluhan staf sekolah serta murid sudah dievakuasi.
Seorang pejabat militer Pakistan mengatakan angkatan darat kini mengepung kawasan di sekitar sekolah itu dan siaran televisi memperlihatkan para prajurit tengah mengambil posisi siap tempur.
"20 orang tewas, 17 orang di antaranya adalah anak-anak, satu guru pria dan satu guru perempuan," kata Shahram Khan Tarakai, menteri kesehatan provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Sekolah yang terletak di jalan Warsak, Kota Peshawar, adalah bagian dari sistem sekolah dan universitas yang dikelola angkatan darat.
Dalam sistem ini, angkatan darat Pakistan mengelola 146 sekolah di berbagai penjuru negeri itu untuk menampung anak-anak personel militer dan warga sipil lainnya yang berusia antara 10-18 tahun. (kcm/ivi)

Editor:

Terkini

Terpopuler