Massa Ormas Islam Hadang Banser GP Ansor di Perbatasan Sumbar-Sumut

Ahad, 23 September 2018 - 21:05 WIB
Massa Ormas Islam Sumbar Hadang Banser di Perbatasan Sumbar-Sumut

RIAUMANDIRI.CO, PASAMAN - Sejumlah massa yang terdiri dari berbagai ormas Islam Sumatera Barat, Minggu (23/9) menunggu kedatangan Banser GP Ansor di daerah perbatasan Sumbar dan Sumatera Utara, tepatnya di Kelok Pinang, Talu Pasaman Barat.

Menurut massa, penolakan itu sebagai salah satu bentuk pemberian pembelajaran bagi Banser yang telah makukan penolakan kepada Ustadz Abdul Somad saat akan memberikan ceramah di pulau Jawa beberapa waktu lalu.

Sejumlah massa itu bergerak menuju desa perbatasan dikawal oleh personal Polri Pasaman Barat. Nampak juga ikut menyertai mereka Kapolres Pasaman Barat AKBP Imam Pribadi Santoso SIK, MH.
 
Setelah menunggu beberapa menit, yang ditunggu tak kunjung datang, ternyata anggota Banser GP Ansor tidak melawati jalur jalan yang telah didatangi oleh ormas Islam Sumbar.

Dari sebuah video yang beredar, nampak koordinator lapangan bertanya langsung ke Kapolres apakah Banser itu masuk ke Sumbar tidak lewat jalur Kelok Pinang, Talu Pasaman Barat.

Sepertinya Kapolres AKBP Imam, tidak dapat memberikan jawaban karena dia sendiri tidak memperoleh informasi yang pasti terkait dari jalur mana Banser GP Ansor itu memasuki wilayah Sumbar.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Iman Pribadi Santoso mengatakan, baru saja dia ikut keperbatasan Sumbar- Sumatera Utara karena ada massa yang akan menolak kehadiran Banser GP Ansor di Sumbar.

“Setelah tadi saya tahu ada massa yang akan melakukan penghadangan di perbatasan, saya ikut turun ke lapangan untuk memberikan pengamanan,” kata Imam.

Kapolres mengaku diapun tidak mendapat informasi jika anggota Banser GP Ansor itu tidak melewati jalan jalur Kelok Pinang, Talu Pasaman Barat.

Setelah massa mengetahui, Banser GP Ansor tidak melewati Pasaman Barat, massa membubarkan diri untuk menuju daerah Palupuh Kabupetan Agam.

Sebelumnya, Banser GP Ansor juga mendapat penolakan oleh sejumlah ormas di Riau. 

Editor: Nandra F Piliang

Terkini

Terpopuler