'Gara-gara' Mencoba Sepatu Baru, Bocah 4 Tahun Ini Terkena Sepsis

Selasa, 04 September 2018 - 07:39 WIB
Ilustrasi

RIAUMANDIRI.CO, SOUTH WALES - Saat anak dibelikan sepatu baru lumrah banget jika mereka mencoba sepatu yang hendak dibeli. Hal ini juga yang dilakukan bocah 4 tahun bernama Sienna. Namun, siapa sangka berawal dari mencoba sepatu baru dia terkena sepsis, Bun.

Ibu Sienna, Jodie Thomas bercerita biasanya saat mencoba sepatu baru putrinya itu memakai kaus kaki. Namun karena saat itu cuaca panas Sienna cuma pakai sandal otomatis saat mencoba sepatu baru dia bertelanjang kaki. Sehari setelah membeli sepatu baru, Sienna menangis.

"Saya membawanya ke RS. Disebutkan Sienna mengalami infeksi. Dokter pun menggambar area yang terinfeksi namun kondisi kaki Sienna memburuk dan menyebar dari batas area tersebut. Suhu tubuhnya meningkat dan saya segera membawanya ke RS. Sienna diberi antibiotik dan untung saja kondisinya mulai membaik. Selama lima hari Sienna dirawat di RS," kata Jodie kepada The Sun.

Kala itu, disebutkan Sienna butuh operasi. Namun usaha dokter mengeluarkan nanah akibat infeksi di kaki Sienna plus memberinya antibiotik berhasil. Dokter mengatakan sepsis yang dialami Sienna berasal ketika gadis cilik ini mencoba sepatu. Saat itu, dicurigai ada luka terbuka pada kaki Sienna sehingga bakteri penyebab sepsis menginfeksinya. 

"Untuk orang tua lain yang hendak membelikan anaknya sepatu, sebaiknya pakaikan mereka kaus kaki cadangan. Infeksi ini sudah dialami Sienna dan menyebar ke tubuhnya. Itu amat mengerikan," kata Jodie. 

Dikutip dari News.com.au, Dr Ron Daniels, chief executive UK Sepsis Trust mengatakan kasus yang menimpa Sienna menunjukkan infeksi seperti sepsis bisa mengenai siapa saja. Ron percaya Sienna memiliki luka terbuka di kakinya saat mencoba sepatu.

"Kapanpun ada tanda infeksi, penting bagi masyarakat untuk mencari bantuan medis dan bertanya apakah ini sepsis. Kepedulian yang lebih baik bisa menyelamatkan ribuan nyawa," ujar Ron.

Dr Aditya Suryansyah SpA mengatakan sepsis adalah gejala klinis dengan infeksi sistemik (infeksi aliran darah dan menyeluruh) dengan tanda seperti anak malas minum, lebih banyak tidur, bahkan kesadaran menurun, detak jantung meningkat, napas lebih cepat, sesak napas, muntah berulang, kembung, suhu badan menurun atau meningkat.

Penyebab sepsis adalah adanya bakteri dalam tubuh dan tubuh tidak mampu melawannya. Faktor terjadinya sepsis bermacam-macam yakni daya tahan tubuh anak kurang kemudian faktor lingkungan yang erat kaitannya dengan kebersihan.

"Dalam menangani sepsis dokter akan merawat dengan pemberian antibiotik yang sesuai dan pengobatan gejala klinis yang timbul, diharapkan setelah pengobatan yang baik, dan penanganan yang tepat, gejala sisa jarang ditemukan. Dan anak dapat tumbuh kembang seperti anak yang lain," kata dr Aditya.

Editor: Mohd Moralis

Terkini

Terpopuler