197 Orang di Kabupaten Siak Terinfeksi HIV/AIDS

Rabu, 15 Agustus 2018 - 13:20 WIB
Ilustrasi

RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Hingga periode triwulan I tahun 2018 ini, tercatat sebanyak 197 orang terinfeksi HIV/AIDS di Kabupaten Siak, dengan rincian 104 orang penderita HIV dan 93 di antaranya sudah tahap AIDS. 

Jumlah ini meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang berjumlah 164 orang sepanjang tahun 2017. Jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tertinggi berada di Kecamatan Tualang yakni sebanyak 24 orang, disusul dengan Kecamatan Siak sebanyak 19 orang. 

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Siak, Rozi Candra mengatakan, sejauh ini seluruh Kecamatan di Kabupaten Siak sudah terinfeksi virus HIV dan AIDS.

"Untuk itu, kami meminta kepada peserta yang hadir pada forum diskusi ini, agar terus  melakukan sosialiasi kepada masyarakat tentang bahayanya HIV dan AIDS, sampai ke Kampung-kampung," terang Rozi saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) HIV/AIDS di Mess Pemda, Senin (13/8/2018).

Sementara itu, Asisten III Setdakab Siak Jamaludin menyebutkan, semua pihak harus turut bekerja keras mengatasi data-data tersebut, sehingga kenaikan angka ODHA dapat dicegah ke depannya. 

"Hal ini bukanlah angka-angka yang menjadi retorika saja, akan tetapi merupakan angka yang harus disikapi dengan arif dan kerja keras dari semua pihak. Apabila kita hitung dengan menggunakan rumus program HIV/AIDS dimana 1 orang penderita HIV akan ada 100 orang di belakangnya sebagai pengikut, arti secara estimasi maka di Kabupaten Siak telah ada kurang lebih 19.700 orang yang terinfeksi virus HIV ini, sesungguhnya disebut dengan fenomena gunung es," kata Jamal.

Kata Jamal, apabila dilihat prevalensi HIV/AIDS di Kabupaten Siak, bahwa hampir semua golongan umur dan profesi telah terinfeksi HIV dan AIDS. Kasus ini bukan lagi milik orang-orang atau kelompok tertentu saja, HIV/AIDS saat ini telah ditemukan juga pada ibu rumah tangga, wiraswasta, guru, ASN, pelajar dan mahasiswa.

Lanjutnya, Komisi penanggulangan AIDS (KPA), selaku salah satu unsur pemerintah yang diamanahkan untuk menanggulangi HIV/AIDS telah berupaya semaksimal mungkin menekan pandemi virus yang dapat menular dengan hubungan seks bebas tanpa pengaman atau jarum suntik itu. Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan, tapi upaya-upaya tersebut tidak akan optimal tanpa adanya peran serta dari semua elemen masyarakat.

"Selain dari pada menindaklanjuti program kerja KPA Kabupaten Siak, kegiatan ini juga merupakan salah satu pelaksanaan amanah Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2018 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, yakni mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya," jelasnya.

"Pada kesempatan ini saya mengingatkan Kepala Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu terpenuhinya akreditasi Rumah Sakit salah satu unsur penilaiannya adalah terciptanya program HIV/AIDS di rumah sakit tersebut, sehingga saya sangat berharap agar dinas kesehatan dan RSUD Siak harus benar-benar dalam memenuhi akreditasi tersebut," jelasnya.

Reporter: Effendi

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler