Masyarakat Resah Imigran Berkeliaran

Sabtu, 07 Maret 2015 - 15:07 WIB
ILUSTRASI

PEKANBARU (HR)-Anggota Komisia A DPRD Riau melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru, Jalan OK M Jamil, Jumat (6/3). Kegiatan itu dilakukan untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat terhadap imigran yang berkeliaran di Kota Pekanbaru.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Riau, Abdul Vattah, Jumat (6/3). "Kita ingin tahu permasalahan dan berusaha mencarikan solusi dalam menindaklanjuti laporan masyarakat terkait banyaknya imigran berkeliaran," terang Abdul Vattah.

Politisi Golkar ini menyebutkan, hasil yang didapatkan akan dibahas dalam rapat dengar pendapat komisi A. "Pekan depan, kita akan bahas masalah imigran ini dalam rapat dengan pendapat komisi A mengundang instansi terkait," pungkas Vattah yang menemukan sebanyak 500 imigran pencari suaka berkeliaran di Pekanbaru. 

Kepala Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru, Santoso mengakui, saat ini memang ada imigran di Pekanbaru, tidak hanya tinggal di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim).

Jumlahnya ada sekitar 500 imigran yang masih mencari status penempatan. "Mereka di bawah pengawasan Kantor Imigrasi Pekanbaru. Mereka diinapkan di beberapa wisma dan penginapan lainnya," beber Santoso.

Ia mengakui rudenim tidak cukup untuk menampung  imigran, bahkan penghuni di Rudenim Pekanbaru sebanyak 300 orang dan mereka tidak sepenuhnya dapat tertampung.

Pasalnya, jumlah ruangan yang tersedia  di saat ini tidak mencukupi untuk menampung para imigran. Alhasil, sebagian para imigran tersebut menginap di lapangan Futsal di kawasan Rudenim dengan membuat batas-batas ruangan dengan terpal plastik.

"Kondisinya memang tak layak, namun para imigran  itu bersedia di tampung di tempat itu untuk sementara," ungkap Santoso.

Disebutkan Santoso, pihaknya sudah mengajukan penambahan ruangan di Rudenim Pekanbaru. "Sekarang masih dalam proses di Kanwil Kemenkumham Riau," ujar Santoso.

Ketika ditanya imigran yang meresahkan masyarakat. Santoso mengakui, imigran yang ada di Pekanbaru tidak hanya tinggal di luar seperti wisma dan penginapan seperti yang disampaikan. Ia juga mengakui, pihak rudenim memberikan izin imigran keluar, jika hanya ada keperluan. Imigran yang ada di Pekanbaru mayoritas berasal dari berbagai negara Timur Tengah, seperti Afghanistan, Palestina, Irak, Iran, dan Bangladesh. Mereka berjenis kelamin laki dan perempuan berbagai usia tingkat dewasa, serta anak-anak. ***

Editor:

Terkini

Terpopuler