Diduga Depresi, ABG Ceburkan Diri ke Sungai Kampar

Selasa, 01 Agustus 2017 - 00:49 WIB
Petugas dan warga mencari korban Elva Susanti yang tenggelam di sungai Kampar
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Warga Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar pada Minggu (30/7/2017) sore dihebohkan dengan adanya seorang gadis yang hanyut di Sungai Kampar Daerah Kumantan Bawah.
 
Korban adalah Elva Susanti (PR 16), warga Jalan Cik Ditiro Gang Istifar Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang Kota, yang masih berstatus sebagai pelajar. Korban diduga nekad mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke sungai Kampar.
 
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Kharudin alias Ocu Pendek (LK 50) saat sedang bekerja mencari batu, serta Lukman (LK 45) yang berada di dekat sungai. Menurut keterangan Lukman, pada Minggu sekira pukul 17.00 WIB, dirinya melihat Khairudin alias ocu Pendek sedang mencari batu di sungai, dan pada waktu bersamaan melihat Elva berlari menuju sungai.
 
Melihat Elva berlari menuju sungai, Lukman berusaha melarangnya, namun Elva bersikeras berlari menuju sungai sembari berkata “Saya mau mati,” dan selanjutnya menceburkan dirinya ke sungai.
 
Berselang beberapa saat, Elva sudah berada di tengah sungai dan hanyut tenggelam. Mengetahui hal ini anak-anak yang saat itu berada di pinggir sungai berlari menuju rumah korban dan memberitahukan kepada orang tua korban.
 
Kemudian, ibu korban datang ke TKP, dan ikut mencari korban bersama warga lainnya. Namun usaha pencarian tidak membuahkan hasil dan wargapun memberitahukan kejadian ini ke Polsek Bangkinang Kota dan Polres Kampar.
 
Kapolres Kampar melalui Kapolsek Bangkinang Kota Iptu Habibahnil saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. "Hingga sekarang korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian oleh Tim Gabungan Polsek Bangkinang Kota, Basarnas, BPBD Kampar, Tagana dan warga masyarakat Desa Kumantan," ujar Kapolsek. 
 
Lebih lanjut disampaikan Kapolsek, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari saksi-saksi, diperkirakan korban melakukan bunuh diri karena depresi akibat penyakit yang dialaminya. Dimana korban sering mengalami kesurupan. "Hingga saat ini petugas gabungan masih bekerja keras untuk menemukan korban", jelas Kapolsek.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 01 Agustus 2017
 
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler