Dewan Tak Setuju Rencana Pemko Kurangi THL dari Petugas Kebersihan

Jumat, 13 Januari 2017 - 21:31 WIB
Firdaus MT Bagikan Bingkisan Lebaran Kepada Pasukan Kuning Saat Masih Jadi Pejabat Aktif Walikota Pekanbaru (dok. RMC)
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Pemerintah Kota Pekanbaru bakal merumahkan sekitar 30 persen tenaga harian lepas (THL) dari berbagai instansi, termasuk petugas bidang kebersihan. Namun hal ini mendapat penolakan dari legislator.
 
"THL kebersihan itu pahlawan kota ini, tanpa mereka kota ini tidak akan bersih. Bahkan Walikota Firdaus MT dulu pernah menegaskan, untuk THL kebersihan ini wajib diprioritaskan. Bahkan jika perlu insentif mereka ditambah," tegas Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pekanbaru Aidil Amri S Sos, Jumat (13/1).
 
Aidil menjelaskan, pihaknya memahami krisis keungan di Pemko Pekanbaru, namun Pemko harus mencari alternatif lain untuk tidak pengurangan THL tersebut. Karena mengingat dampak buruk dari kebijakan itu.
 
Dia menyarankan THL di bidang lain yang pengaruhnya tidak signifikan yang harus dikurangi. "Kita harapkan siasati untuk THL kebersihan ini, agar mereka tidak dikurangi," tegasnya.
 
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Pekanbaru, Dapot Sinaga mengatakan, adanya kekhawatiran dan sekaligus kasihan terhadap THL yang akan dirumahkan oleh Pemko.
 
Menurut Dapot, ada yang perlu ditinjau, pihaknya menilai Pemko tidak ada kajian dalam melakukan perekrutan THL sebelumnya. Ketika ada kendala atau krisis seperti saat ini, Pemko seperti tidak dapat mencari solusi yang tepat.
 
"Memang ini diibaratkan memakan buah simalakama, namun tentu perlu difikirkan, jika THL ini dirumahkan. Kekhawatiran kita dimana akan menghambat kinerja pemerintah, karena selama ini kita tahu THL kebanyakan yang melakukan pekerjaan," ujarnya,
 
Diketahui jumlah THL kebersihan Pemko Pekanbaru sebanyak 1.123 orang, sementara jumlah THL keseluruhan di lingkungan Pemko sebanyak 5.000 orang. Dari jumlah ini, Pemko akan mengurangi sekitar 1.500 orang atau sekitar 30 persen.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 14 Januari 2017
 
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler