2 Bulan Nunggak, PLN Putuskan Aliran Listrik Lampu PJU di Kota Bangkinang

Senin, 05 Desember 2016 - 06:53 WIB
KONDISI lampu JPU di Bangkinang yang diputus PLN karena tunggakannya belum dibayar (Foto: Ari)
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Masyarakat Bangkinang Kota dan sekitarnya mengeluhkan banyaknya lampu penerangan jalan umum (PJU) tidak berfungsi alias mati, seperti yang terjadi di jalan Prof M Yamin, Jalan Jenderal Sudirman dan di beberapa titik lainnya. Hal ini dirasakan sangat menganggu bagi pengguna jalan dan keindahan kota.
 
Warga Bangkinang, Umar (40) mengatakan, lampu PJU di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sudah mati selama sepakan terakhir, padahal sebagai masyarakat dia sudah membayar sebesar 10% untuk daerah dari rekening tagihan listrik yang dibayarkan masyarakat tiap bulannya. “Kemana uang ini perginya,” ketus Umar.
 
Dengan kondisi seperti ini Umar berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar agar bisa mengatasi permasalahan ini serta mencarikan solusi dan penyebab kenapa PJU di seputaran Kota Bangkinang akhir-akhir ini tidak berfungsi alias mati. ”Harus segera dicek, jangan dibiarkan mati terus, ini kan tanggung jawab pemerintah," katanya.
 
Hal serupa diungkapkan warga lainnya, Safri (35) menurutnya akibat lampu jalan mati tersebut, mengganggu para pengguna jalan saat melintas. “Yah, sangat terganggu. Jalan jadi gelap, kalau lampu jalan hidup, warga sekitar sangat terbantu, terutama bagi pengendara saat melintas di malam hari,” katanya.
 
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Kampar, Ir. Cokroaminoto mengatakan pada prinsipnya PJU sudah hidup memang dia akui ada sebagian lampu PJU tidak menyala. Hal ini disebabkan terjadinya pemutusan dari pihak PLN dikarenakan menunggak pembayaran listrik bulan Oktober dan November.
 
“Untuk mengatasi hal ini kita dari dinas sudah mengajukan penambahan dana ke DPPKA untuk melunasi tunggakan selama 2 bulan ini. Hingga hari ini kita masih menunggu keputusan dari DPPKA Kampar,” ungkap Cokroaminoto saat dihubungi riaumandiri.co via telepon seluler miliknya, Ahad (4/12/2016).
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler