Andi Akui Calon Wagub Sudah di DPP Golkar

Sabtu, 19 November 2016 - 07:20 WIB
Arsyadjuliandi Rachman

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, yang juga Ketua DPD I Golkar Riau, mengaku telah menyerahkan dua nama calon Wakil Gubernur Riau kepada DPP Golkar. Namun sampai saat ini, pihaknya belum menerima satu nama yang ditunjuk DPP Golkar sebagai Wakil Gubernur dari dua nama yang diajukan.

"Itu dua namanya sudah sama ketua umum (DPP Golkar, red), tinggal Ketum menurunkan. Sekarang belum ada saya terima," ungkapnya, usai memimpin rapat evaluasi acara persiapan Hari Anti Korupsi Indonesia (HAKI) di Gedung Daerah, Jumat (18/11).

Disinggung apakah sudah ada sinyal dari DPP kapan akan diturunkan, Andi Rachman, demikian sapaan akrabnya, belum bisa memastikan kapan diturunkan. Menurutnya, hal itu sepenuhnya kewenangan DPP Golkar.

"Saya tidak tahu kapan diturunkan, apakah satu atau dua minggu ini. Saya tak berani menanyakan, itu kan kewenangan Ketum," tambahnya.

Sama dengan sebelumnya, ketika ditanya siapa dua nama yang diajukan tersebut, Andi Rachman belum bersedia menyebutkan. Ketika ditanya tentang dua nama Ansar Ahmad dan Wan Thamrin Hasyim, sebagaimana  digadang-gadangkan saat ini, Andi tetap pada sikapnya. "Tunggu saja nanti," singkatnya.

Disinggung banyaknya penolakan dari masyarakat dan tokoh mayarakat serta organisasi, terhadap Ansar yang dianggap bukanlah anak jati Riau. Andi Rahman juga tetap tidak mau menanggapinya. "Itu kan kewenangan DPP. Saya tidak tahu," tutupnya.

Dibicarakan Tingkat Pimpinan Terpisah, Ketua DPRD Riau Septina Primawati, mengatakan pihaknya akan membahas perihal calon Wagubri tersebut di tingkat pimpinan dan ketua Fraksi di DPRD Riau.

Pada prinsipnya, pihaknya ingin kekosongan posisi Wagubri segera terisi. "Namun ada mekanisme yang harus kita lalui," ujarnya.

Sejauh ini, DPRD Riau telah mengesahkan tata tertib tentang tata cara pemilihan Wagubri  sisa masa jabatan periode 2016-2019. Sesuai dengan tatib yang disahkan tersebut, pada Pasal 7 ayat (1) dinyatakan bahwa untuk panitia pemilihannya memang berdasarkan putusan Pimpinan DPRD. Tetapi setelah berkonsultasi dengan pimpinan fraksi artinya semua keputusan ada tahapan-tahapannya.

"Insya Allah secepatnya kami akan membicarakan hal itu di tingkat pimpinan di DPRD (Riau) dan pimpinan fraksi," pungkasnya.

Sebelumnya, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Riau juga menyuarakan desakan agar Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya untuk segera mengirimkan nama untuk mengisi posisi Wagubri.

Ketua Fraksi PKB DPRD Riau, Abdul Wahid, mengatakan kalau kekosongan posisi Riau2 tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja Pemprov Riau, terutama membantu merealisasikan program yang berkaitan dengan masyarakat Riau.

Untuk itu, Fraksi PKB DPRD Riau mendesak agar Partai Golkar segera mengirimkan minimal dua nama ke DPRD Riau untuk dilakukan pemilihan. Fraksi PKB, kata Abdul Wahid, tidak mempermasalahkan siapa dan dari mana calon Wagubri yang diajukan tersebut.

Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan Partai Golkar selaku partai pengusung tunggal di Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Riau pada 2013 lalu. Sementar aitu, Direktur RCW, Mayandri Suzarman, berharap agar nama yang disodorkan Partai Golkar nantinya tidak melukai hati masyarakat Riau.

"Kita harap, dalam mengusulkan nama calon jangan sampai melukai hati masyarakat Riau. Partai Golkar harus merekomendasikan nama nama yang memang memahami permasalahan di Riau. Tentu yang memahami Riau adalah orang Riau itu sendiri," pungkasnya. (nur, dod)

Editor:

Terkini

Terpopuler