Bupati: Sarana Lestarikan Nilai Budaya

Senin, 07 November 2016 - 10:46 WIB
Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Kapolres AKBP Hadi Wicaksono, Dandim Letkol Inf Rizal Faizal Helmi dan Plt Sekda H Arianto disambut silat ketika memasuki lokasi acara Pesta Pantai 2016 di Pantai Indah Selat Baru, Sabtu (5/11).
BENGKALIS (RIAUMANDIRI.co) - Pesta Pantai 2016 di Pantai Indah Selat Baru yang dilaksanakan setiap tahun, sebagai salah satu sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya, khususnya melalui berbagai permainan tradisional atau permainan rakyat yang diperlombakan.
 
Hal itu disampaikan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin saat membuka Pesta Pantai 2016 di Pantai Indah Selat Baru, Kecamatan Bantan, ditandai dengan pemukulan kompang bersama Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Rizal Faizal Helmi, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah H Arianto, Camat Bantan Samsul Bahri, Sabtu (5/11).
 
Dipaparkan Bupati, berbagai perlombaan dilakukan, bukan semata-mata agar permainan-permainan tersebut tidak tergerus dan tinggal nama akibat menjamurnya dan tergantikan oleh berbagai permainan modern. Akan tetapi yang lebih penting dari itu, adalah agar falsafah atau nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam permainan rakyat tersebut tidak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan.
 
Mantan Kepala Desa Muara Basung ini mencotohkan permainan gasing. Menurutnya, salah satu falsafah hidup yang diajarkan bahwa gasing akan tetap berdiri tegak, apabila terus berputar atau bergerak cepat.
 
“Begitu pula dalam hidup ini, jika kita tidak bergerak cepat, maka kita akan tertinggal. lebih-lebih di era seperti sekarang ini dimana persaingan hidup semakin kompetitif. Jika kita tidak cepat, maka kita akan tertinggal. tentunya bergerak cepat dimaksud harus dengan cara-cara yang benar, dengan cara-cara yang berbudaya, dengan cara-cara yang bermarwah,” terang Amril.
 
Sama halnya dengan permainan layang-layang. Layang-layang akan naik apabila berani menantang angin. Dalam kaitan dengan kehidupan sekarang, menantang angin dimaksud berprestasi dan menjauhi atau meninggalkan dampak negatif dari berbagai kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi saat ini.
 
“Untuk generasi muda misalnya, hal itu harus diterjemahkan sebagai tindakan menjauhi berbagai kenakalan remaja seperti narkoba, pergaulan bebas dan hal-hal negatif lainnya,” tutup Bupati Amril.
 
Pesta Pantai yang berlangsung sejak Sabtu (5/11) hingga Minggu (6/11) ini, diisi dengan berbagai perlombaan. Seperti, lomba layang-layang, melukis (tingkat SD, SLTP dan SLTA) dan lomba mewarnai untuk tingkat PAUD.
 
Selain itu, penampilan kesenian kesenian berupa tarian dari Kabupaten Siak, Kota Dumai dan Pekanbaru. Kemudian kesenian reog, kuda lumping, barongsia dan kompang, dan perlombaan rakyat dari partisipasi masayrakat juga turut mengisi kegiatan pesta pantai tahun ini.(adv/hms)

Editor:

Terkini

Terpopuler