Kapolda: Polisi Itu Seharusnya Rahmatan Lil Alamin

Jumat, 14 Oktober 2016 - 07:17 WIB
Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain menyerahkan cenderamata kepada CEO Haluan Media Group, H Basrizal Koto, saat kunjungan silaturahmi ke Harian Haluan Riau, Kamis (13/10).

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Di mata Kapolda Riau, Brigjen Pol Zulkarnain, tugas dan fungsi polisi tidak hanya sebatas sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Namun lebih dari itu, dengan segenap amanah yang diembannya, polisi seharusnya bisa menjadi rahmatan lil alamin, atau bermanfaat bagi alam, khususnya masyarakat.  

Karena itu, sangat tidak lazim bila ada polisi yang kerjanya membekingi aktivitas illegal logging (perambahan liar) atau illegal mining (penambangan liar), penyeludupan dan aksi tak terpuji lainnya. "Kalau ketahuan, pasti saya sikat," tegasnya, saat melakukan kunjungan silaturahmi ke Haluan Riau, Kamis (13/10).

Kedatangan Kapolda Riau yang didampingi Kabid Humas AKBP Guntur Aryo Tejo tersebut, disambut langsung CEO Haluan Media Group/Pemimpin Umum Haluan Riau, H Basrizal Koto.

Hadir dalam pertemuan itu Wakil Pemimpin Umum Haluan Riau Zico Basko dan Sofialdi, Direktur Pengendalian dan Pengawasan Gatot Bibit Bibiono,  Sonya Basko, Pemimpin Redaksi Mohammad Moralis, jajaran redaktur dan manajer di Haluan Riau. Suasana ceria dan penuh kekeluargaan tampak dalam pertemuan tersebut. Dalam kesempatan itu, H Basrizal Koto memulai kata sambutannya dengan sebuah pantun.

"Burung gagak pandai berkicau, burung dibawa dari Petapahan. Selamat datang Bapak Kapolda Riau, kami yakin akan membawa Riau lebih baik lagi ke depan," ujarnya.

Tak dinyana, Kapolda Riau juga ternyata mahir berbalas pantun. Bahkan dua pantun sekaligus disampaikannya sebagai jawaban dari pantun yang disampaikan Basrizal Koto, atau yang akrab disapa Basko. Tepuk tangan pun menyambut untaian pantun yang dilontarkan Kapolda tersebut.

Kapolda Menurut Basko, pihaknya menyambut baik dan menghargai kedatangan Kapolda Riau untuk bersilaturahmi dengan jajaran Haluan Riau. Bahkan untuk pertemuan itu, Basko pun langsung pulang dari Jakarta menuju Pekanbaru.

"Kunjungan ini adalah sebuah kehormatan bagi kami di Haluan Riau. Kami beharap, jalinan silaturahmi yang telah terjalin baik antara Polda Riau dan Haluan Riau, bisa terjaga dengan baik hingga masa mendatang. Tidak itu saja, kami juga berharap jalinan silaturahmi dan kerja sama Pak Kapolda bisa terus dibangun dengan tokoh pers dan tokoh masyarakat Riau,' ujarnya.

Ditambahkan Basko, meski baru bertugas di Bumi Lancang Kuning, namun sepak terjang Kapolda Brigjen Zulkarnain sudah langsung terasa. Di antaranya tentang besarnya perhatian Kapolda terhadap beberapa persoalan yang tengah disorot saat ini, di antaranya kasus Karhutla di Riau.

Basko berharap, kedatangan Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain di Bumi Lancang Kuning, membawa kesejukan bagi masyarakat Riau. Tidak itu saja, diyakini juga membawa peran pers di Riau menjadi lebih baik.

Sementara itu, Kapolda Brigjen Zulkarnain, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang diberikan Pimpinan Umum Haluan Riau, H Basrizal Koto beserta jajarannya.

Kapolda pun menyatakan harapannya agar media ke depan tetap dapat mengontrol tugas Polri. "Polisi harus senantiasa dikontrol, agar polisi tidak lupa dengan jati dirinya sebagai pengayom dan pelindung serta penyejuk bagi masyarakat," ujarnya.

Polisi menurut Kapolda harusnya menjadi rahmatan Lil Alamin bagi masyarakat. "Jadi aneh kalau ada polisi yang membeking illegal logging yang jelas-jelas merusak lingkungan. Karena itu jika ada oknum polisi yang membeking ilegal loging itu akan saya dikat pakai sikat kawat," ujarnya.

Kapolda juga berharap media dapat memilah pemberitaan yang akan menimbulkan gejolak di masyarakat, yang akan menimbulkan kemudharatan yang lebih besar ketimbang faedahnya, sehingga dapat menciptakan suasana kondusif di Riau.

Harapan itu pu disambut baik Basko. Menurutnya, sejak dulu, dirinya selalu menekankan seluruh awak Haluan Riau, untuk menyampaikan berita atau informasi dengan bahasa yang santun. Termasuk ketika mengkritisi.

Menurutnya, dengan menyampaikan bahasa yang santun, mudharat pun bisa dihindari. Bahkan, suasana panas bisa menjadi sejuk, jika informasi yang dimuat dikemas secara santun. (hen)

Editor:

Terkini

Terpopuler