Mempertahankan Seni dan Budaya Melayu Riau

Rabu, 10 Agustus 2016 - 16:11 WIB

PEKANBARU(riaumandiri.co)-Selain pameran Pendidikan dan Iptek, Disdikbud Riau dihari yang sama juga menggelar seminar Kebudayaan yang menghadirkan narasumber dari tokoh budaya Riau. Diantaranya, Ketua harian LAM Al Azhar, Ketua Komisi E DPRD Riau yang membidangi Kebudayaan, dan Prof, Dr Muktar Achmad.


Seminar Kebudayaan ini sebagai bentuk rasa kepedulian Disdikbud Riau, dengan berbagai keanekaragaman budaya di Bumi Melayu lancang Kuning, yang harus tetap dijaga kelestariannya.


Kadisdikbud Riau, Kamsol, mengatakan menjaga kebudayaan ini seiring dengan perkembangan globalisasi yang memungkinkan berbagai budaya asing masuk ke Provinsi Riau, yang jika tidak disikapi dengan baik, akan mampu merusak tatanan budaya di negri ini. Hal itu juga sejalan dengan upaya mewujudkan visi Riau 2020 sebagai pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.


"Inilah salah satu yang kita lakukan melalui UPT Museum dan Taman Budaya Disdikbud Riau, yakni menggelar Festival Lancang Kuning, yang salah satunya diisi dengan kegiatan seminar ini," kata Kamsol.


Kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Riau ke-59 ini mengusung tema "Peran pemerintah daerah dalam pelestarian budaya melayu Riau dalam menghadapi MEA". Kegiatan Festival Lancang Kuning merupakan salah satu kalender event Taman Budaya, yang setiap tahunnya akan diadakan di Pekanbaru. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara berkesinambungan untuk mengekalkan persebatian kebudayaan Melayu melalui seminar.


Kamsol menjelaskan, Festival Lancang Kuning merupakan bagian dari upaya dalam satu wadah didalam masyarakat untuk melestarikan kebudayaan Melayu. Sehingga semakin tebal sebuah persebatian yang sangat diharapkan ke depan nanti. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat mempersatukan pikiran-pikiran yang mungkin dapat menciptakan sebuah konseb lebih fokus guna melestarikan Kebudayaan melayu di Bumi Lancang Kuning.


"Dengan diadakan seminar pada kegiatan Fesival Lancang Kuning ini, kita harapkan akan mampu menghasilkan sesuatu yang sangat berarti, dalam menjaga keutuhan marwah melayu di Riau bahkan dunia," jelasnya.


Dari seminar yang diadakan ini diharapkan dapat menindak lanjuti materi-materi seminar tentang pengembangan seni dan bdaya melayu kepada masyarakat luas. Sehingga seni dan budaya Melayu tetap terjaga dan dapat menjadi pemersatu bangsa sera dunia ke depan.

Editor:

Terkini

Terpopuler