Momen Idul Fitri dan Silaturahmi

Rabu, 13 Juli 2016 - 10:16 WIB

Hari ini, Rabu (13/7) bertepatan dengan 8 Syawal 1437 H, karena masih dalam bulan Syawal, tentunya  Momentum Idul Fitri menjadi kesempatan besar bagi umat Islam, khususnya untuk meningkatkan silaturahim.
Bagi mereka yang berada di rantau, Idul Fitri menjadi kesempatan untuk pulang kampung halaman. Tujuan utamanya, tentu untuk bersilaturahim dengan kedua orang tua, saudara, kerabat, tetangga dan handai tolan.
Di Indonesia, silaturahim antar keluarga, teman, tetangga, relasi, dan lainnya yang digelar seusai Ramadan, umumnya disebut dengan istilah halal bihalal.
Oleh karena itu, momen Idul Fitri, jalinan silaturahmi harus dikuatkan dengan saling berkunjung untuk saling memaafkan. Momen luar biasa ketika bersama-sama dengan banyak orang untuk meminta maaf dan memaafkan.
Momen ini memberikan dorongan atau kekuatan untuk ikhlas karena suasana sosial yang positif dan dapat dirasakan oleh individu.
Saat suasana sosial positif maka individu dapat tergerak untuk memiliki suasana efek yang positif sehingga muncul perilaku yang positif.
Berkunjung ke orang lain harus dengan tujuan berkunjung untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi, jangan saling menonjolkan harta benda sebagai bukti kesuksesan bekerja.
Kalau itu yang ditonjolkan maka yang terjadi saling iri, saling berusaha lagi untuk lebih baik di Idul Fitri berikutnya dari segi harta.
Kemudian kepekaan sosial yang sudah dilatih saat bulan Ramadan dan Idul Fitri, harus dipertahankan setelahnya. Itulah ujian sesungguhnya untuk membuktikan tempaan di bulan Ramadan dan Idul Fitri apakah berhasil atau tidak.
Semoga semua mendapatkan berkah di bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Lebih dari itu, sebenarnya yang diharapkan dari Idul Fitri ini, semoga saja mampu melahirkan dan menciptakan pembaruan. Mudah-mudahan Idul Fitri mengembalikan atau mengantar kita pada naluri kemanusiaan murni, kembali kepada kejujuran, jauh dari keserakahan dan tidak hanya mementingkan diri sendiri.
Mudah-mudahan pula Ramadan yang sudah berakhir tidak hanya sekadar menahan haus dan lapar, tetapi juga menyadarkan untuk berbuat lebih terbaik.
Kemudian bagi kita warga masyarakat hendaknya diharapkan momen Idul Fitri ini kita jadikan momen untuk meningkatkan dan mempererat silaturahmi sesuai dengan makna bulan Syawal yakni Irtafaah (peningkatan), tentunya peningkatan ke arah yang lebih baik. Semoga.***

Editor:

Terkini

Terpopuler