Wawako Sebut Pelaksanaan UN Lancar

Selasa, 10 Mei 2016 - 09:20 WIB
siswa sma merayakan kelulusan.

DUMAI (riaumandiri.co)-Kendati dijumpai sejumlah insiden kerusakan lembar jawaban komputer serta ketidakhadiran pelajar, namun pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat di Kota Dumai diklaim lancar.

Hal ini disampaikan Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo, usai meninjau pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat hari pertama di sejumlah sekolah yang ada di Kota Dumai. Seperti SMPN 2, MTs Al Huda dan SMP Budi Dharma, Senin (9/5).  "Tidak ada kendala selama ujian. Baik dari segi pelaksanaan dan juga naskah UN. Kita meninjau sejumlah sekolah dan UN berjalan lancar," ujarnya, usai meninjau pelaksanaan UN, kemarin.

Pernyataan orang nomor dua di Kota Dumai itu sesuai apa yang disampaikan dengan yang disampikan Kepala SMPN 2 Dumai, Rosmawati. Menurut Rosmawati, pelaksanaan Ujian Nasional secara Computer Based Test (CBT) di SMPN 2 Dumai dipastikan tanpa kendala. Sebanyak 253 siswa ikut dalam ujian berbasis komputer ini menjalani UN dalam tiga shift berbeda.

"Saat ini dipastikan tidak ada kendala. Apalagi siswa sudah mempersiapkan diri. Begitu juga fasilitasnya," ujarnya di sela-sela pelaksanaan ujian.
Diterangkannya, untuk UN secara CBT disediakan empat ruang ujian dan satu ruang cadangan. Setiap ruangan terdapat 20 orang dengan total 90 unit komputer.

 Hanya saja, berdasarkan penelusuran di lapangan, terdapat sejumlah insiden kecil pada hari pertama pelaksaan UN tersebut. Dua peserta Ujian Nasional (UN) Tingkat SMP 2016 di SMPN 1 Dumai tidak hadir pada hari pertama UN.

 Satu diantaranya dinyatakan drop out (DO) atau mengundurkan diri. Siswa tersebut bernama Lion Jospin Pangaribuan. "Ada satu siswa yang DO dan satu lagi tidak ada keterangan," beber Zahlia, Kepala SMPN 1 Dumai, di tempat terpisah.

Dijelaskannya bahwa keseluruhan peserta UN di SMPN 1 284 siswa. Mereka ujian di 15 ruang ujian. Setiap ruangan terdapat 20 peserta. Selain itu, panitia menemukan satu Lembar Jawaban Komputer (LJK) sobek di SMPN 1 Kota Dumai. LJK tersebut tampak sobek pada bagian pinggir, tepatnya pada sisi kanan LJK.

Guru pengawas UN di sekolah tersebut langsung melaporkan ini kepada panitia sekolah. Setelah diperiksa, ternyata bagian yang robek hanya bagian pinggir. Sedangkan kondisi kertas pada bagian data peserta dan jawaban masih utuh.

"Terdapat sobek sedikit pada bagian pinggir LJK tersebut. Tapi setelah diperiksa, kita pastikan tidak ada masalah," kilah Misdiono, Ketua Panitia UN 2016 di Dumai.

 UN digelar di Kota Dumai sejak Senin kemarin rencananya berlangsunf selama empat hari. Setiap harinya satu mata pelajaran diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA.

  Pada tahun pelajaran 205/2016 ini, di Kota Dumai ada tiga sekolah yang menggelar UN secara CBT. Yakni SMPN 2 Dumai, SMP Santo Tarcisius dan SMP Binaan Khusus. Sedangkan peserta UN tahun pelajaran 2015/2016 tingkat SMP di Dumai pada tahun ini sebanyak 4.618.(zul)

Editor:

Terkini

Terpopuler