PASIRPENGARAIAN(riaumandiri.co)– Salah satu pilar utama penyangga terjaganya persatuan dan kesatuan nasional, adalah dengan tetap terpelihara dan terjaganya kerukunan umat.
Kerukunan nasional terpelihara manakala kerukunan umat beragama terpelihara dengan baik, berjalan dengan harmonis dan dinamis. Jika kerukunan umat beragama tidak terpelihara, maka dapat dipastikan akan terjadi pertikaian antar anak bangsa, yang pada gilirannya akan terjadi kerusuhan nasional.
Hal ini diungkapkan Ahmad Supardi Hasibuan, Kepala Kantor Kementerian Agama Rohul resmi di Orientasi Kerukunan Intern Umat Beragama Kristen Tingkat Kabupaten Rohul kemarin di aula Kemenag Rohul.
Dijelaskan Ahmad, Untuk menjaga kerukunan umat beragama ini, maka peran tokoh agama sangat dominan, penting dan strategis. Sebab kelompok inilah yang berhubungan secara langsung dengan umatnya, dan sekaligus menjadi panutan bagi umatnya. Sehingga apapun yang disampaikan para tokoh agama, akan menjadi pedoman bagi umat.
Orientasi ini diikuti sebanyak 30 orang pendeta dan tokoh agama Kristen se Rohul. Hadir pada kesempatan itu, Pembimbing Masyarakat Kristen Kanwil.
Kemenag Prov Riau Elfis Hasugian SThI, sekaligus sebagai nara sumber utama, penyelenggara Kristen Kantor Kemenag Rohul Jernih Simatupang SPd, Kasubag Tata Usaha Drs H Zulkifli Syarif MPdI, para pejabat eselon IV, dan para peserta.
Ahmad Supardi Hasibuan yang mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Prov Riau ini, lebih lanjut menyatakan sudah menjadi sunnatullah bahwa NKRI terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras, serta etnis, sehingga terdapat banyak keyakinan, adat istiadat, dan kebiasaan yang berbeda-beda.
Perbedaan ini menjadi potensi yang sangat besar, yang apabila dapat dikelola, dikembangkan, dan dimanage sedemikian rupa. Maka akan menjadi sebuah kekuatan luar biasa dan maha dasyat, yang dapat membentengi bangsa dan Negara ini, dari berbagai ancaman, baik yang datang dari dalam maupun yang dari luar.
Ahmad Supardi lebih lanjut menyatakan Kementerian Agama memiliki tiga program utama terkait dengan kerukunan umat beragama. Yaitu kerukunan intern umat beragama; kerukunan antar umat beragama; dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah.(yus)