Tiga Sekolah Pilot Project UNBK Kurikulum 2013

Selasa, 05 April 2016 - 08:36 WIB
BUPATI syamsuar terlihat berbincang-bincang dengan para pelajar saat meninjau pelaksanaan UN di SMAN 2 Siak

SIAK (riaumandiri.co)-Tiga SLTA di Kabupaten Siak terpilih untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mulai tahun ini. Sekolah-sekolah tersebut, adalah SMKN 1 Mempura, SMAN 1 Siak dan SMKN 1 Kandis yang menjadi sekolah percontohan Kurikulum Tahun 2013.

Guna melihat kesiapan pelaksanaan UNBK tersebut, Bupati Syamsuar bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kadri Yafis, Camat Siak Wan Saiful dan dua orang petugas auditor dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengunjungi SMAN 1 Siak, Senin (4/4).     

Di SMAN 1 Siak, Bupati Syamsuar memberikan pengarahan kepada para pelajar sebelum ujian berlangsung. Bupati optimis penggunaan sistem komputerisasi sudah familiar di kalangan pelajar di Kabupaten Siak, sehingga tak khawatir para pelajar kesulitan mengoperasikannya.

"Kalau tahun depan aturan ujiannya sudah harus pakai komputer semua, kita yakin anak-anak tak kesulitan. Anak-anak sekarang beda dengan kita dulu. Mereka sudah tinggi pengetahuan teknologinya dan sudah lebih jago dari kita,” ungkap Bupati.

Pengerjaan soal online lewat sistem komputerisasi ini, dirasakan jauh lebih cepat dan praktis pelaksanaannya. Sebelum ujian dimulai, para peserta akan diberikan kode pin seperti token, untuk mengakses soal ujian yang materi soalnya berbeda satu sama lain.

Ditambahkan Ketua Panitia Pelaksana UNBK SMAN 1 Siak Puguh Sutrisno, jawaban peserta ujian melalui sistem online ini langsung masuk ke server pusat. Namun, dibalik praktis dan kerahasiaan pelaksanaan sistem canggih ungkapnya ini tak berart tanpa tantangan.

"Untuk kendala peralatan komputer Insaa Allah tak ada masalah dan sudah kita siapkan. Kendala yang dikhawatirkan muncul justru dukungan asupan listrik PLN. Kalau listrik mati sekalipun sebentar, kita khawatir akan berpengaruh pada konsentrasi siswa,” jelas Puguh.

Untuk menghindari pemadaman listrik, pihak sekolah dan Disdik kata Puguh, sudah berkoordinasi dan menyurati PLN Cabang Siak. Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMAN 1 Siak, dalam sehari dibagi menjadi tiga gelombang. Yaitu pada pukul 07.30 WIB, pukul 10.30 WIB dan terakhir pukul 14.00 WIB.

"Selama tiga hari pelaksanaan, sebanyak 155 siswa kelas XII di sekolah ini mengikuti ujian sistem online yang dibagi dalam dua ruangan kelas," tuturnya.

Dua auditor Inspektorat Jenderal Kemendikbud Pusat yang melakukan monitoring mengatakan optimis dengan pelaksanaan UNBK di sekolah ini. Salah satu petugas auditor Syamsuri menyebutkan, persiapan ujian yang dilaksanakan sudah sesuai dengan ketentuan.

"Tidak ada keluhan maupun kendala, semua berjalan lancar. Mudah-mudahan sampai hari Kamis pelaksanaan ujian berjalan lancar. Semoga kondisi yang baik ini bisa terus dijaga sesuai motto jujur dan berprestasi," katanya didampingi rekannya Fery Hasan.

Selain meninjau pelaksanaan Ujian Nasional di sekolah dengan sistem online, Bupati Syamsuar dan rombongan juga meninjau pelaksanaan ujian dengan metoda Paper Besties (PBT) di beberapa sekolah lain.

Di antaranya, di SMKN 1 Siak, MAN 1 Siak dan SMAN 2 Siak. Bupati Syamsuar juga berdiskusi dengan panitia pelaksana ujian, guru pengawas dan para pelajar yang baru saja selesai mengikuti ujian.

Sebagai informasi, tahun ini sebanyak 5923 pelajar SMAN sederajat mengikuti Ujian Nasional dengan dua metode, UNBK dan PBT. Dari jumlah itu, 3968 pelajar merupakan peserta UN dari SMA/MA, sementara sisanya 1955 pelajst, merupakan peserta ujian dari SMK.(adv/hms)

Editor:

Terkini

Terpopuler