Pemkab Diingatkan Gandeng Pemprov

Rabu, 04 Februari 2015 - 09:22 WIB
Pelabuhan roro di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara yang dibangun Pemprov Riau untuk menunjang pariwisata di Pulau Rupat, sampai sekarang tak kunjung difungsikan, selasa (3/2).

RUPAT (HR)-Anggota DPRD Bengkalis asal Rupat, Nurazmi Hasyim mengatakan, Pemkab Bengkalis harus menggandeng Pemmerintah Provinsi mengembangkan wisata Pulau Rupat.

Hal ini sebagai terobosan kongkrit dalam pengembangan pariwisata bahari di pulau terluar tersebut. Menurutnya,sejak beberapa tahun belakangan ini, Pemkab Bengkalis lebih terkesan berjalan sendiri dalam memajukan wisata di Pulau Rupat.

Pengembangan wisata bahari di Pulau Rupat sebagai destinasi, tidak terlepas juga dari keterlibatan Pemerintah Provinsi Riau. Selama ini, langkah ke arah tersebut sudah dilakukan, tetapi belum maksimal.

“Pemprov Riau harus terlibat dan dilibatkan dalam pengembangan wisata bahari di Pulau Rupat. Untuk menjadikan Pulau Rupat sebagai sentra wisata bahari di Provinsi Riau, harus melibatkan banyak stakeholder, tidak mungkin Pemkab Bengkalis berjalan sendiri,” saran Nurazmi, Selasa (3/2).

Alasannya ujar Politisi Partai Demokrat ini, Pulau Rupat dari aspek infrastruktur masih tertinggal. Dan untuk membangun infrastruktur butuh dana besar, sehingga pengembangan kawasan pariwisata harus secara bersama-sama melalui sharing program dan sharing budget. Karena investasi untuk sektor pariwisata baru akan tercapai setelah infrastruktur memadai.

Disebutkan Nurazmi, Pemprov Riau beberapa tahun lalu sudah membangun pelabuhan kapal roro di Desa Tanjung Medang dan pelabuhan kapal ferry di pantai Tanjung lapin Desa Tanjung Punak. Keduanya di Kecamatan Rupat Utara. Hanya saja sudah lima tahun lebih dibangun, pelabuhan roro sampai sekarang tidak berfungsi sama sekali, demikian juga halnya dengan pelabuhan ferry baru sebatas tiang pancang.

 “Pemkab Bengkalis sendiri informasinya sudah menjajaki kerjasama dengan investor dari negara Swedia. Hanya saja selaku orang Rupat saya melihat beberapa sektor kelemahan masih ada terutama pada infrastruktur, yaitu pelabuhan, jalan representatif serta ketersediaan jaringan listrik,” tukas Nurazmi, yang juga putra asli Rupat tersebut.

Tiap Tahun Diajukan

Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Bengkalis, Eduar  mengatakan, soal sharing budged dengan Pemrov Riau dalam pengembangan wisata bahari di Pulau Rupat, mengaku kecewa. Alasannya, setiap tahun pihaknya mengajukan usulan anggaran untuk pengembangan wisata di Rupat, namun tidak pernah lolos dalam APBD Riau.

“Setiap tahun kita usulkan anggaran kepada Pemprov Riau untuk berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata di Pulau Rupat, tapi tak pernah terealisasi. Rasanya, sudah bosan kita mengajukan usulan ke provinsi, pada hal Pulau Rupat merupakan kawasan sangat potensial untuk dijadikan pusat pariwisata bahari di Riau,” jelas Eduar kecewa. (man)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler